Total Aset Penggabungan Sucofindo-Suveyor Rp1,5 Triliun

id Total Aset Penggabungan Sucofindo-Suveyor Rp1,5 Triliun

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Sucofindo (Persero) Arif Safari mengatakan jika rencana pemerintah menggabungkan Sucofindo dengan PT Surveyor Indonesia (Persero) terealisasi maka total aset kedua perusahaan itu akan mencapai sekitar Rp1,5 triliun. "Kalau keduanya digabungkan maka perusahaan yang akan terbentuk akan memiliki total aset yang luar biasa besar atau mencapai Rp1,5 triliun," kata Arif, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat. Menurut Arif, dengan penggabungan tersebut, maka dengan sendirinya perusahaan memiliki tingkat "leverage" atau kemampuan mencari pembiayaan semakin tinggi. Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan melontarkan pernyataan bahwa Sucofindo dan Surveyor Indonesia harus digabung untuk memperkuat kapasitas layanan. Menurut Dahlan, merger Sucofindo dengan Surveyor karena kedua perusahaan ini memiliki bidang usaha yang hampir sama, keahlian yang sama, dan pasar yang sama. "Merger Suveyor dengan Sucofindo harus teralisasi pada tahun ini juga (2013). Proses penggabungan sudah disiapkan kedua perusahaan," kata Dahlan. Meski demikian Arief menuturkan, dirinya belum mengetahui rincian rencana pemegang saham untuk melakukan penggabungan perusahaan tersebut. "Saya baru tahu dari berita di media. Opsi apa yang akan diambil pemerintah untuk penggabungan usaha Sucofindo dengan Surveyor, saya tidak tahu," ujarnya. Ia menambahkan, tentunya sepenuhnya diserahkan kepada pemegang saham untuk menempuh langkah yang terbaik demi terciptanya perusahaan yang handal. Arief membandingkan, per 31 Desember 2012 total aset Sucofindo mencapai sekitar Rp1 triliun, sedangkan Surveyor sekitar Rp500 miliar. Sucofindo memiliki pangsa pasar sekitar 20 persen di Tanah Air, sedangkan Surveyor hanya sekitar 10 persen. Pada tahun 2013, pendapatan Sucofindo ditargetkan mencapai sekitar Rp2,44 triliun, tumbuh 62,66 persen dibanding pendapatan tahun 2012 yang diperkirakan sekitar Rp1,5 triliun. Sedangkan laba setelah pajak Sucofindo diproyeksikan Rp123,3 miliar, melonjak dari tahun 2012 yang diperkirakan Rp28,8 miliar. Sebelumnya Deputi Menteri BUMN Bidang Jasa Gatot Trihargo, mengatakan Kementerian merencanakan Sucofindo menjadi induk usaha dalam rencana merger tersebut. "Sucofindo dipilih sebagai induk dalam merger tersebut karena dari sisi kinerja lebih bagus dari Surveyor, termasuk dari sisi aset Sucofindo lebih besar," ujar Gatot. Meski begitu Gatot tidak merinci lebih lanjut kapan penggabungan tersebut terealisasi, karena harus melalui serangkaian proses mulai dari penunjukan penasehat keuangan, izin dari DPR, dan termasuk penerbitan Peraturan Pemerintah (PP). (*/wij)