TPA-Surau Tunggang Limapuluh Kota Khatam 18 Santri

id Khatam Quran

Sarilamak, (Antara) - Taman Pendidikan Alquran (TPA) Surau Tunggang, Kenagarian Kubang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, menggelar khatam Quran yang diikuti 18 santri sekolah itu.

"Mereka yang khatam Quran ini adalah yang telah menamatkan Alquran 30 Juz, serta enam Iqra'," kata pengajar TPA Surau Tunggang, Risna R (68) di Sarilamak, Sabtu.

Ia mengatakan dalam acara khatam Quran itu para santri melakukan pembacaan Alquran, dan mengikuti acara bararak. Bararak adalah berjalan beriring-iringan dengan jalan kaki secara bersama-sama.

"Pada pagi hari para santri bararak dulu sekeliling nagari, kemudian pada siang hingga sore mengaji di Surau Tunggang, tempat digelarnya acara," katanya.

Risna berharap setelah khatam Quran itu para santri tidak berhenti membaca kitab suci, dan terus meningkatkan membaca sehingga bisa khatam berulangkali.

Ia menyebutkan, acara khatam Quran rutin dilakukan dalam jarak waktu dua tahun sekali. Saat ini di TPA itu berjumlah ada sebanyak 40 santri yang masih belajar mengaji.

Salah satu orang tua murid yang khatam Quran, Nur Indra (48) mengaku senang dengan khatamnya sang anak Hilma yang saat ini duduk di bangku kelas enam Sekolah Dasar (SD).

"Sebagai umat muslim, khatamnya seorang anak membaca Alquran adalah kebanggan. Semoga setelah khatam ia selalu rajin mengaji," jelasnya.

Sebelumnya, TPA Surau Tunggang adalah tempat pengajian yang dikelola secara turun temurun oleh keluarga Risna R, berawal dari sang ibu Hj Zubaidah (almarhum). Tempat pengajian itu telah mengkhatamkan ratusan murid sejak 1998.

Di TPA Surau Tunggang selain membaca kitab suci, para murid juga diajarkan praktek shalat, adzhan (laki-laki), dan pada 2016 direncanakan akan ada kelas hafiz Alquran.

Dalam belajar mengaji para murid tidak dimintai biaya apa pun, baik bulanan maupun harian.

"Tidak ada pembayaran yang dikenakan kepada para siswa. Kalau untuk menggaji para guru tanggung jawab kami, sekarang ada tiga guru, termasuk saya," katanya.

Ia menyebutkan, para murid yang mengaji adalah para siswa SD masuk kelas pada pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB dan libur hari minggu.

"Setelah pulang sekolah mereka datang untuk mengaji dan saat ini murid tidak hanya berasal dari Kenagarian Kubang, namun juga dari kenagarian lain," katanya. (*)