Jakarta, (Antara) - Sejumlah tokoh dan praktisi hukum masih ramai berdatangan di kediaman almarhum Adnan Buyung Nasution di Jalan Poncol Lestari, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Hingga Kamis dini hari (24/9) pukul 00:00 WIB suasana rumah duka masih ramai dikunjungi oleh para pegiat hukum seperti Todung Mulya Lubis, Hotma Sitompoel, Hendardi, Refly Harun, Saldi Isra.
Tampak juga politisi seperti Eros Djarot, Sys NS, termasuk Sutiyoso yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Sedangkan dari kalangan lainnya terlihat aktivis Malari Hariman Siregar, mantan Deputi Gubernur BI Miranda Swaray Goeltom, dan mantan Ketua BPK Hadi Purnomo.
Sutiyoso yang didampingi sang istri, Rini Sutiyoso, saat memasuki rumah duka langsung menyalami keluarga dan memanjatkan doa di samping jenazah.
Aktivis HAM Hendari mengatakan almarhum Adnan Buyung Nasution adalah sosok yang memberi warna tersendiri dalam dunia hukum di Tanah Air.
"Bang Buyung orang yang gigih dan memiliki semangat tinggi dalam memperjuangkan HAM, menegaskan keadilan, serta mengedepankan demokrasi," katanya.
"Bukan hanya saya yang kehilangan Bang Buyung, tetapi bangsa Indonesia juga kehilangan beliau," ujar Hendari yang juga Ketua Badan Pembina Setara Institute ini.
Menurutnya, banyak hal yang menjadi semacam "legacy" atau warisan dari Adnan Buyung Nasution.
"Mulai dari mendirikan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI), mendirikan Peradin (Persatuan Advokat Indonesia), hingga membimbing para sarjana hukum untuk turut menjadi pejuang keadilan," ujarnya.
Sementara itu, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengatakan almarhum Adnan Buyung Nasution merupakan sosok yang selalu antusias dan berkomitmen tinggi dalam membela siapa pun yang minta dibela.
"Abang Buyung, memiliki pribadi yang luar biasa. Langkahnya terkadang dinilai kontroversial terutama karena sesekali berseberangan dengan pegiat hukum. Tapi itu karena memang orangnya heroik dan selalu semangat," ujar Refly.
Adnan Buyung Nasution meninggal dunia hari Rabu (23/9) pada usia 81 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, karena menderita gagal ginjal. (*)
Berita Terkait
Semangat juang Adnan/Mychelle di All England 2022 diapresiasi pelatih Nova Widianto
Jumat, 18 Maret 2022 6:22 Wib
Perjuangan timnas bulu tangkis Indonesia terhenti di perempat final German Open 2022
Sabtu, 12 Maret 2022 8:10 Wib
Tim bulu tangkis Indonesia hanya sisakan ganda campuran di perempat final German Open
Jumat, 11 Maret 2022 8:03 Wib
Ketersediaan tempat tidur pasien COVID-19 di RSUD Adnaan WD menipis
Sabtu, 31 Juli 2021 17:06 Wib
Sociedad bekuk tuan rumah Elche 3-0
Minggu, 27 September 2020 5:50 Wib
Wakil Indonesia ganda campuran Adnan/Mychelle kalah straight di babak pertama All England
Kamis, 12 Maret 2020 6:07 Wib
Kejari Payakumbuh geledah RSUD Adnaan WD, ada apa ya?
Selasa, 25 Februari 2020 17:51 Wib
Masih tipe C, RSUD Adnan WD Payakumbuh dinilai telah layak untuk tipe B
Selasa, 11 Februari 2020 20:48 Wib