Padang Panjang, (Antara) - Dinas Pertanian Kota Padang Panjang, Sumatera Barat melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban guna memastikan layak konsumsi.
"Kami sudah mulai turun memeriksa kesehatan hewan kurban melalui delapan tim sejak 14 September 2015," kata Kepala Dinas Pertanian Padang Panjang Candra di Padang Panjang, Selasa.
Ia mengatakan, pemeriksaan hewan sangat penting sebelum disemblih pada Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah mendatang sebagai bentuk langkah preventif, sehingga sudah bisa dipastikan hewan tersebut layak dikonsumsi masyarakat.
"Jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, jika hewan kurban tersebut tidak diperiksa kesehatannya, karena saat ini penyakit hewan relatif banyak ditemui," ujarnya.
Pemeriksaan kesehatan itu dilakukan secara maraton ke sejumlah titik atau lokasi
hewan yang sudah didatangkan oleh panitia kurban.
"Hewan kurban di Padang Panjang belum semuanya ada datang, sehingga pemeriksaan dilakukan secara beratahap mulai 14 sampai 28 september 2015," sebutnya.
Dari delapan tim pemeriksa kesehatan hewan tersebut, Dinas pertanian hanya menempatkan satu sampai dua orang medis, dan selebihnya anggota, untuk melancarkan pemeriksaan.
Dia mengatakan, sebagian besar masyarakat Padang Panjang, mendatangkan sapi kurban dari luar daerah, karena ketersediaan sapi di daerah itu sedikit.
"Ada sekitar 90 persen masyarakat Padang Panjang mendatangkan sapi kurban dari luar daerah, seperti Kabupaten Padangpariaman, Solok, Payakumbuh dan Tanah
Datar," katanya.
Kurangnya stok sapi untuk kurban di Padang Panjang disebabkan masyarakat di bumi "Serambi Mekah" itu banyak yang memelihara sapi perah.
"Selain itu, masyarakat di sini (Padang Panjang) juga jarang yang memelihara sapi
betina, sehingga pertumbuhan populasi ternak sapi tidak signifikan," katanya.
Selain masyarakat dominan memelihara sapi jantan, lahan untuk beternak juga menjadi kendala mengingat luas lahan di Padang Panjang itu terbatas.
Masyarakat Padang Panjang Afrizen berharap tim pemeriksa kesehatan hewan
Qurban itu bisa mendeteksi indikasi penyakit yang di idap oleh hewan kurban.
"Sehingga masyarakat terbebas dari penyakit yang ditimbulkan oleh hewan kurban yang tidak sehat itu," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Kementerian Kesehatan Malaysia selidiki potongan kain lap di martabak
Kamis, 28 Maret 2024 13:47 Wib
Pakar: Tuberkulosis dapat dicegah dan diobati dengan terapi pencegahan
Senin, 25 Maret 2024 11:57 Wib
Pemprov Sumbar siapkan posko kesehatan bayi-balita di Pesisir Selatan
Selasa, 19 Maret 2024 15:12 Wib
Pemprov Sumbar antisipasi sejumlah penyakit pascabencana banjir
Selasa, 19 Maret 2024 14:27 Wib
Lifebuoy berikan pelatihan dan edukasi kesehatan ratusan Santri Ponpes Nurul Yaqin Al Hidayah Padang
Selasa, 19 Maret 2024 13:45 Wib
Rekomendasi pola makan untuk menjaga kesehatan ginjal
Selasa, 19 Maret 2024 7:16 Wib
Minuman dengan pemanis buatan berisiko mengganggu denyut jantung
Selasa, 19 Maret 2024 7:15 Wib
EMT Sumbar beri pelayanan kesehatan untuk pengungsi di Pesisir Selatan
Selasa, 19 Maret 2024 7:14 Wib