Padang Panjang, (Antara) - Dinas Pertanian Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, melarang warga memotong sapi betina yang masih produktif pada lebaran Idul Adha 1436 Hijriah karena berpotensi menurunkan produksi ternak tersebut.
"Kami meminta masyarakat tidak memotong sapi betina produktif pada Lebaran Idul Adha 1436 Hijriah nanti," kata Kepala Dinas Pertanian Padang Panjang Candra di Padang Panjang, Kamis.
Dia mengatakan, pelarangan itu juga sekaligus menindaklanjuti surat edaran dari Gubernur Sumbar nomor 2172/ED/GSB2015 tentang Pelarangan Pemotongan Hewan atau Ternak Betina Produktif.
Ia menjelaskan, Distan Padang Panjang telah menyampaikan larangan itu ke masing-masing panitia kurban dan masyarakat lainnya.
"Sebaiknya jangan memotong sapi betina. Bisa juga sapi betina, asal sapi yang sudah tidak produktif lagi. Sebab kalau sapi betina yang masih produktif dipotong, maka potensi produksi ternak sapi di masyarakat akan berkurang," ujarnya.
Sebenarnya larangan memotong sapi betina produktif itu bukan kali ini saja, akan tetapi sudah diberlakukan sejak dulu.
Ia menjelaskan, mendekati Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah ini, Distan memandang perlu untuk mengingatkan kembali terkait larangan itu, karena biasanya masyarakat banyak yang memotong sapi untuk kebutuhan Lebaran dengan cara patungan.
Dasar hukum tentang larangan memotong sapi betina produktif ini, adalah Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 ini tidak hanya mengatur tentang larangan memotong sapi betina produktif, tetapi juga sanksi bagi yang melanggar.
Bagi yang tidak mengindahkan larangan tersebut, dipidana dengan pidana kurungan paling singkat satu bulan dan paling lama enam bulan dan atau denda paling sedikit Rp1 juta dan paling banyak Rp5 juta.
Warga Padang Panjang, Asrial Agus menyambut baik pelarangan memotong sapi betina produktif tersebut pada Lebaran Idul Adha 1436 Hijriah.
"Kami juga akan menyampaikan kepada masyarakat lainnya tentang pelarangan memotong sapi betina produktif tersebut," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Distan Agam: 38,50 hektare padi rusak dampak banjir lahar dingin
Minggu, 7 April 2024 14:44 Wib
Tahun lalu, Distan Agam masih temukan pemotongan sapi betina produktif
Kamis, 1 Juli 2021 14:50 Wib
Ingin mencicipi rasa pelbagai jenis durian? datang aja ke festival ini
Rabu, 17 Juli 2019 14:15 Wib
Distan Sijunjung serahkan kunci gudang jemur padi bagi Keltan Taruko
Kamis, 14 Maret 2019 17:49 Wib
Dua upaya "UPSUS" dilaksanakan Distan Bengkalis
Jumat, 13 Juli 2018 11:40 Wib
Distan Padang Serahkan Klaim Asuransi Ternak
Rabu, 27 September 2017 18:55 Wib
Distan Padang Bagikan 25 Ton Varietas Padi Tahan Wereng
Jumat, 8 September 2017 20:04 Wib
Legislator Minta Distan Maksimalkan Pengawasan Hewan Kurban
Jumat, 18 Agustus 2017 19:27 Wib