Puluhan Petani Tanjung Sungayang Berburu Tikus

id Berburu Tikus

Batusangkar, (Antara) - Puluhan petani Nagari Tanjung, Kecamatan Sungayang, Tanah Datar, Sumatera Barat, berburu tikus dalam upaya memberantas dan pemusnahan serangan hama tanaman di daerah itu.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pertanian Kecamatan Sungayang Wilson disela-sela berburu tikus di hamparan sawah Kelompok Tani Sawah Tanggung Nagari Tanjung, Rabu serangan hama tikus sudah mengancam tanaman milik petani, khususnya tanaman padi.

"Petani dibantu aparat TNI berburu dengan cara mencari sarang-sarang tikus, lalu digali menggunakan cangkul apabila kedapatan langsung ditangkap dan dimusnahkan," katanya.

Selain itu, dalam berburu itu juga menggunakan belerang yang dimasukkan ke dalam lubang lalu dibakar dengan solder, dimana alat ini bekerja saat belerang mulai terbakar dan mengeluarkan asap yang dapat menyebabkan matinya tikus di dalam lubang.

"Serangan hama tikus ini juga ancaman dan masalah beberapa kecamatan lainnya di Kabupaten Tanah Datar," katanya.

Dalam setahun tikus betina bisa melahirkan anak sebanyak empat kali dan dalam satu kali bisa empat hingga enam ekor anak tikus. Ini menjadi masalah serius bagi para petani.

"Hingga saat ini, masalah hama tikus membuat banyak petani mengeluh karena hasil panen menurun dari biasanya. Turunnya hasil gabah kering membuat pendapatan petani menurun hingga jutaan rupiah," katanya.

Ia mengharapkan para petani dapat menjaga kebersihan pematang sawah dengan cara memotong rumput yang tumbuh karena itu merupakan salah satu faktor mudahnya tikus untuk berkembang biak.

Sementara itu, Penyuluh Pertanian Nagari Tanjung Reni Efita mengajak petani setempat untuk serentak menanam padi sebagai upaya pengendalian hama tikus.

Ia menjelaskan apabila petani tidak serentak menanam padi berarti petani telah menyediakan stok makanan untuk tikus sepanjang tahunnya.

"Di sini panen, sedangkan disana baru menanam padi. Hal ini menjadikan tikus tidak kehabisan sumber makanan dan semakin produktif berkembang biak," katanya.

Banyak hal lain yang bisa dilakukan petani ketika tanaman padinya terserang hama tikus seperti pembersihan areal, pemeliharaan mata rantai makanan, sampai dengan pemburuan.

Ketua Kelompok Tani Sawah Tanggung Tati Novrita mengatakan hama tikus mulai menyerang tanaman padi beberapa minggu terakhir.

"Semakin hari area tanaman padi yang rusak oleh hama tikus semakin meluas," katanya.

Ia mengatakan hama tikus dominan menyerang tanaman padi yang berumur satu setengah bulan.

"Hama tikus lebih banyak menyerang tanaman padi yang berumur satu setengah bulan sedangkan yang yang masih kecil dari itu belum ada yang dirusak," jelasnya.

Ikut melakukan buru tikus tersebut Komandan Koramil Sungayang Kapten Syamsinir, Koordinator Penyuluh Kecamatan Mac Donal, Babinsa, dan petugas penyuluh pertanian nagari se-Kecamatan Sungayang. (*)