Presiden akan Ramaikan Karnaval Khatulistiwa

id Presiden, Karnaval, Khatulistiwa

Jakarta, (AntaraSumbar) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meramaikan Karnaval Khatulistiwa yang akan digelar pada 22 Agustus 2015 di Pontianak Kalbar dalam rangka memperingati HUT ke-70 Kemerdekaan RI.

"Presiden akan ikut dalam karnaval dengan mengenakan pakaian adat. Semua pejabat harus kenakan kostum adat. Mensesneg Pak Pratikno juga pake costum adat tapi masih dirahasiakan," kata Ketua Panitia Karnaval Khatulistiwa Jay Wijayanto dalam jumpa pers bersama Mensesneg Pratikno di Jakarta, Kamis.

Ia menyebutkan Presiden akan dikawal Ksatria Dayak ketika ikut dalam karnaval itu.

Jay menyebutkan karnaval merupakan tradisi Indonesia yang sudah ada sejak lama.

"Tapi ini adalah pertama yang menggabungkan karnaval di darat dan di air. Karnaval air oleh diikuti 18 provinsi yang punya sarana angkutan air, lainnya darat. Peserta utama adalah pemprov," katanya.

Menurut dia, karnaval akan bergerak dari Rumah Bentang (rumah adat) atau karnaval darat, kemudian jalan kaki dan dilanjutkan dengan karnaval air di Sungai Kapuas.

Menurut dia, akan ada lomba foto dengan tema apa saja asal lokasinya di karnaval itu," katanya.

Ia menyebutkan karnaval akan dimulai pukul 14.00 WIB diiringi dengan dentuman meriam karbit 70 kali," katanya.

Sementara itu Mensesneg Pratikno menyebutkan pada 2015, Indonesia masuki usia 70 tahun yang merupakan momentum besar untuk mengakumulasi energi guna melakukan lompatan besar dalam satu abad Indonesia.

"Kami menyadari ekonomi sedang melambat sehingga ada kesederhanan dalam peringatan HUT RI tapi ada optimismenya sebagai negara besar," katanya.

Ia menyebutkan khatulistiwa bukan merujuk lokasi saja tetapi kekuatan potensi kekayaan yang besar di kawasan itu.

"Karnaval ditujukan untuk membangun optimisme dari daerah sehingga tidak mulai dari kota besar. Kita pilih Pontianak karena di khatulistiwa, perbatasan dan banyak sungai di sana," katanya.

Ia menyebutkan karnaval serupa akan digelar juga di daerah lain.

"Karnaval ini jugamerupakan ekspo tentang Indonesia yang optimis. Kita akan mampu membangkitkan sinergi, bukan hanya pemerintah saja tapi seniman, pebisnis, pemerintah daerah," katanya. (*)