Universitas Indonesia-Swiss Kolaborasi Penelitian Sektor Kemaritiman

id Universitas Indonesia-Swiss

Depok, (Antara) - Universitas Indonesia bekerja sama dengan Swiss Business Hub ASEAN berkolaborasi dalam memperkenalkan hasil penelitian inovasi dan teknologi kemaritiman di bidang arsitektur perkapalan.

"Kolaborasi antara Universitas Indonesia dan perusahaan dari Swiss yang mempunyai teknologi paling mutakhir sangat penting untuk memastikan bahwa 'output' yang kami hasilkan dapat diandalkan," kata staf pengajar senior Program Studi Teknik Perkapalan Universitas Indonesia Hadi Tresno di kampus UI Depok, Jabar, Rabu.

Swiss Business Hub ASEAN membawa dua perusahaan pembuatan kapal dari Swiss, Helvetic Creative Technologies SA dan Hydros Inovation SA, memperkenalkan teknologi perkapalan yang bisa diterapkan dalam konsep poros maritim Indonesia dalam seminar sehari yang dihadiri oleh praktisi pendidikan dan mahasiswa UI.

Pucuk Pimpinan Manajamen Hydros Innovation SA Jeremie Laggarigue memperkenalkan inovasi teknologi pembuatan kapal yang bisa menghemat bahan bakar dan berkecepatan tinggi.

"Desain kapal dan perangkat lunak kami dapat mengurangi pemakaian bahan bakar sebesar 50 persen untuk jenis kapal tertentu seperti feri, dan 10 kali lebih ringan dari kapal penumpang biasa," tutur Jeremie.

Jeremie menjelaskan secara singkat sejumlah teknik dan teknologi yang diterapkan dalam pembuatan kapal di perusahaan Hydros.

"Alasan saya ada di sini adalah untuk mentransfer teknologi, dari kapal berkecepatan tinggi (yang dimiliki Hydros) menjadi kapal untuk kepentingan sektor kemaritiman," kata dia.

Selain itu, Jeremie juga memaparkan tentang teknologi efisiensi energi dalam perkapalan dan sumber energi seperti pemanfaatan gelombang laut.

Dalam kesempatan yang sama, Universitas Indonesia juga memperkenalkan teknologi pembuatan kapal yang diciptakan oleh mahasiswa dan dosen Program Studi Teknik Perkapalan UI.

Kapal yang diperkenalkan antara lain kapal penangkapan ikan, kapal pelayaran rakyat, kapal patroli, dan kapal barang untuk "tol laut". (*)