Sejumlah Temuan Pemantauan Penyaluran Raskin

id Sejumlah, Temuan, Pemantauan, Penyaluran, Raskin

Padang Aro, (AntaraSumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, melakukan pemantauan ke tingkat nagari (desa adat) hingga jorong (dusun) guna mengetahui sejauh mana penyaluran raskin ke masyarakat penerima.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kesejahteraan Sosial, Perempuan, Keluarga Berencana, Pemuda dan Olahraga Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab Solok Selatan Indra Yeni, di Padang Aro, Senin mengatakan, pemantauan itu untuk memastikan raskin yang disalurkan oleh pihak Bulog layak konsumsi serta tepat sasaran.

"Berdasarkan hasil pantauan yang kami lakukan masih banyak pendistribusian raskin yang tidak tepat sasaran seperti jatah Rumah Tangga Sasaran (RTS) masih kurang serta masyarakat mampu masih mendapatkannya," katanya.

Ia menjelaskan, dalam melakukan penyaluran pihak nagari dan jorong tidak bisa berbuat banyak karena masyarakat yang tidak berhak menerima jika tidak diberi maka aparatur nagari beserta Jorong yang jadi sasaran amarah warga.

Sebagai contoh, kata dia, pernah di Kecamatan Sungai Pagu salah satu nagari memberikan raskin hanya untuk warga yang tertera dalam data RTS kemudian aparatur nagarinya didemo oleh warga yang tidak mendapatkan.

Hal ini, katanya, tentu menjadi kendala bagi pihak nagari dalam mendistribusikan raskin tepat sasaran.

Selain itu, katanya, pihak nagari juga ada yang mengganti penerima raskin dan hal itu dilakukan setelah melakukan pembahasan dan rapat bersama aparatur nagari.

"Ada masyarakat yang dulunya layak menerima tetapi sekarang masih terdata sebagai penerima dan pihak Nagari berinisiatif melakukan penggantian setelah melakukan koordinasi," katanya.

Selain itu, katanya, ada juga dalam satu jorong semua warganya mendapatkan raskin dan jumlahnya sama dengan yang seharusnya.

Untuk penyaluran raskin triwulan dua kata dia sudah dilaksanakan pada Mei dan sekarang pihaknya menunggu penyaluran triwulan tiga.

Penyaluran raskin Solok Selatan memang setiap triwulan dan pihaknya berharap kedepan bisa dilakukan satu kali dua bulan.

Kepala Jorong Sungai Aro, Junisman mengatakan penerima raskin di daerahnya memang seharusnya sudah banyak yang berubah.

Hal ini, kata dia, menjadi dilema karena ada masyarakat tidak mampu malah tidak mendapatkan sedangkan warga yang hidupnya layak malah terdata.

Ia berharap, pemerintah segera memperbaiki data penerima raskin ini agar tidak ada lagi tuntutan dari warga yang seharusnya mendapatkan. (*)