Bojonegoro, (AntaraSumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, memberlakukan darurat bencana kekeringan untuk menghadapi ancaman bencana kemarau (musim kering) yang sudah mulai terjadi di daerah setempat.
"Darurat bencana kekeringan mulai diberlakukan sejak Rabu (21/7) berdasarkan keputusan Bupati Bojonegoro Suyoto," kata Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Sukirno, di Bojonegoro, Sabtu.
Ia menjelaskan darurat bencana kekeringan diberlakukan dengan mempertimbangkan ancaman kekeringan akan berlangsung lebih lama dibandingkan dengan musim kering pada tahun-tahun lalu.
"Kemarau di daerah kami sudah mulai berlangsung sejak Juli dan diperkirakan baru akan berakhir pada Oktober mendatang," jelas dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, berbagai persiapan dalam menghadapi ancaman kekeringan dengan dampak yang akan menimpa warga yang mengalami kesulitan air.
"Upaya yang sudah dilakukan dengan melibatkan berbagai instansi terkait untuk pendistribusian air bersih, selain membuat sumur bor air tanah di daerah yang mengalami kekeringan, tapi memiliki potensi sumber air," katanya.
Menurut dia, pendistribusian air bersih dilakukan bersama Disnakertransos dan juga melibatkan sejumlah perusahaan minyak.
"Data yang kami terima menyebutkan kesulitan air akan dialami 1.927 kepala keluarga (KK) pada 17 desa yang tersebar di 11 kecamatan, antara lain, Kecamatan Kedungadem, Temayang, Sekar, Bubulan, Padangan," katanya.
Di daerah yang sudah mengalami kesulitan air bersih itu, katanya, ada desa yang memiliki potensi sumber air tanah, sehingga akan dilakukan pengeboran sumur bor air tanah.
"BPBD yang akan mengerjakan pengeboran air tanah. Kalau memang sudah mengeluarkan air, maka desa yang menyiapkan pompa air, juga jaringan distribusinya," katanya, menegaskan.
Sesuai data di BPBD setempat, kesulitan air bersih yang terjadi tahun lalu melanda 122 desa yang tersebar di 21 kecamatan dengan jumlah warga terdampak 20.282 kepala keluarga (KK). (*)
Berita Terkait
Status tanggap darurat longsor di Cipongkor
Kamis, 28 Maret 2024 13:37 Wib
JEMARI Sakato lakukan respon tanggap darurat bencana banjir dan longsor Pesisir Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 9:52 Wib
Pemkab Pesisir Selatan perpanjang masa tanggap darurat bencana alam
Sabtu, 23 Maret 2024 8:49 Wib
Kemensos lakukan langkah tanggap darurat bantu korban banjir Sumbar
Kamis, 14 Maret 2024 18:29 Wib
BPBD: Status tanggap darurat memudahkan bantuan secara regulasi
Selasa, 12 Maret 2024 19:26 Wib
BNPB tegaskan kebutuhan dasar korban bencana di Sumbar harus terpenuhi
Senin, 11 Maret 2024 17:57 Wib
Tetapkan Tanggap Darurat, Hendri Septa Terima Bantuan BNPB
Senin, 11 Maret 2024 17:26 Wib
Pemkab Pesisir Selatan tetapkan tanggap darurat banjir 14 hari
Minggu, 10 Maret 2024 16:44 Wib