Legislator: Sawahlunto Belum Layak Jadi Kota Persinggahan

id sawahlunto, kota, persinggahan

Sawahlunto, (AntaraSumbar) - Sekretaris Komisi I DPRD Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Epy Kusnadi, mengatakan sejauh pengamatannya kota itu belum layak jadi tempat persinggahan.

"Hal itu dibuktikan dengan pengunjung yang datang hanya sekedar melintasi ruas jalan yang ada menuju daerah-daerah lainnya," kata dia di Sawahlunto, Selasa.

Ia mengatakan, para pihak terkait sudah seharusnya memikirkan bagaimana memaksimalkan potensi kepariwisataan yang ada, dengan menambah konten-konten wisata terbarukan disamping wisata pemandangan yang menawarkan keindahan alam kota wisata tambang yang berbudaya itu.

Salah satunya, lanjut dia, dengan merealisasikan objek wisata wahana permainan, "dreamland", yang sampai saat ini masih terbengkalai akibat para pemegang sahamnya terkendala masalah permodalan.

"Harus ada ketegasan terkait tenggat waktu pembangunan dan pengembangan lokasi itu oleh pengelola saat ini, kalau memang tidak mampu sebaiknya kepemilikan sahamnya segera dialihkan," tegasnya.

Terkait objek wisata yang sudah ada saat ini, dia menilai minat kunjungan pelancong telah mengalami gejala penurunan.

Hal itu terlihat dari berkurangnya jumlah kunjungan ke objek-objek wisata unggulan, seperti Sawahlunto Water Park Muaro Kalaban dan Taman Satwa Kandi, pada musim libur Idul Fitri 1436 Hijriyah.

"Bahkan wahana bioskop sinema empat dimensi yang berada di pusat kota, nyaris tidak beraktivitas dalam melayani pengunjung," ujarnya.

Menurutnya, sebab lain yang juga harus menjadi titik perhatian pemerintah kota itu adalah masalah ketersediaan penginapan yang layak dan murah bagi pengunjung, disamping sarana prasarana pendukung lainnya yang juga dinilai masih kurang memadai.

Kondisi itu, lanjutnya, semakin diperparah dengan minimnya daya cipta dan kreasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani permasalahan terkait bidang kepariwisataan dan sarana prasarananya.

"Hentikan bekerja dengan berbudaya sebagai petugas administrasi dan keuangan belaka, mari kita kerahkan segala daya upaya dalam melanjutkan visi kota ini sebagai kota wisata tambang yang berbudaya," kata dia. (cpw7)