Pekanbaru, (AntaraSumbar) - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memprediksi kemarau panjang yang terjadi di ibu kota Provinsi Riau saat ini akan berlangsung hingga bulan Agustus 2015.
"Cuaca ekstrem yang melanda Riau diperkirakan berakhir September mendatang," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi, di Pekanbaru, Sabtu.
Slamet menyampaikan, musim kemarau dengan suhu yang panas saat siang hari sudah berlangsung sejak Mei lalu. Kondisi ini diperkirakan masih akan terus berlangsung, walau sesekali hujan tidak merata.
Menurut dia, saat ini temperatur udara baik siang maupun malam relatif tinggi berkisar antara 31,0 derajat celcius sampai 34,5 derajat celcius.
"Walau malam matahari tidak lagi bersinar, namun kelembaban cuaca hanya bisa menyejukkan sedikit saja suhu yang panas," ujarnya.
Sehingga cuaca panas seperti ini lebih cepat memicu terjadinya kebakaran lahan. Saat ini bahkan satelit Aqua dan Terra memantau setidaknya di Pulau Sumatera secara keseluruhan terpantau 215 titik panas.
"Riau rekor titik api dengan 192 titik panas," paparnya.
Masih menurut analisanya, untuk itu semua pihak terutama masyarakat masih harus ekstra antisipasi suhu yang panas ini, apalagi di tengah menunaikan ibadah puasa.
Perlu juga disikapi tanaman juga akan mengalami kekeringan, ini bisa berdampak pada produksi.
"Selain juga partikel debu intensitasnya akan tinggi selain karena kabut asap, maka bagi yang beraktivitas di luar ruangan harus menggunakan masker," sarannya.
Namun demikian ia berharap kondisi kemarau ini akan berakhir pada awal September di mana akan tiba musim penghujan.
"Diperkirakan awal September baru akan memasuki musim hujan," bebernya.
Walau tidak menutup kemungkinan akan ada hujan sebelum itu, dengan intensitas rendah.
"Hujan yang akan turun dalam waktu dekat diperkirakan masih hujan ringan dan sedang. Meski di Pekanbaru tidak tampak hujan, di daerah lain menurutnya hujan sudah mulai turun," tuturnya.
Kalaupun ada potensi hujan dengan curah banyak itu baru akan terjadi mendekati Agustus.
"Ada potensi hujan agak banyak di minggu ke-4 Juli, hujan lokal kemungkinan dengan intensitas ringan," tandasnya.
Ia menambahkan, secara umum kondisi cuaca Provinsi Riau cerah berawan. Peluang hujan dengan intensitas ringan tidak merata pada malam atau dini hari terjadi di wilayah Riau bagian tengah dan pesisir timur.
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, menyikapi kondisi buruknya udara saat ini menghimbau kepada masyarakat agar menggunakan masker saat beraktifitas di luar ruang.
Selain itu melarang warga membakar sampah apapun, baik rumah tangga apalagi rerumputan saat membersihkan lahan.
"Jangan membakar sampah jadikan kompos saja, kalau membuang puntung rokok pastikan apinya sudah padam," ujar Firdaus. (*)
Berita Terkait
Menteri BUMN tegaskan jalan tol bantu percepatan pertumbuhan ekonomi
Rabu, 6 Maret 2024 17:39 Wib
Gubernur-Mentri PUPR tinjau pembangunan tol di Sumbar
Kamis, 11 Januari 2024 15:34 Wib
LKKPN Pekanbaru dan Pemkot Padang ekspedisi wisata di Kawasan Konservasi Pulau Pieh
Minggu, 12 November 2023 7:04 Wib
Kementerian PUPR dorong pemerintah daerah segera selesaikan jalan tol
Kamis, 26 Oktober 2023 15:25 Wib
Apresiasi dari Pemkot, Paskibraka Kota Solok 2023 Karyawisata ke Pekanbaru
Jumat, 20 Oktober 2023 10:33 Wib
Polres Agam tangkap dua pelaku Curanmor di Pekanbaru Riau
Rabu, 18 Oktober 2023 17:51 Wib
DPRD Sumbar tegaskan pembangunan tol tidak boleh rugikan masyarakat
Sabtu, 14 Oktober 2023 13:48 Wib
Polres Agam berhasil tangkap pelaku pencurian di Pekanbaru
Rabu, 11 Oktober 2023 15:16 Wib