Sungai Raya, Kalbar, (AntaraSumbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Supadio Pontianak memprediksikan cuaca berawan dengan suhu 33 - 34 derajat Celcius masih akan terjadi di Kalimantan Barat hingga satu pekan kedepan.
"Sampai tiga hari kedepan, cuaca berawan di Kalbar masih akan terjadi, bahkan dari pantauan kita, ini bisa terjadi sampai satu pekan kedepan. Meski berawan, namun suhu udara cukup tinggi dengan kisaran 33 sampai 34 derajat Celcius," kata Prakirawan BMKG Supadio Pontianak, Debby, di Sungai Raya, Senin.
Menurutnya, sampai akhir bulan ini Pontianak dan sekitarnya tidak akan ada curah hujan, karena Kalimantan Barat saat ini memasuki musim pancaroba dimana panas akan mendominasi sebagian wilayah.
"Untuk curah hujan tidak akan ada, walau dengan intensitas ringan. Kita prediksikan ini akan terjadi hingga akhir bulan nanti, karena untuk bulan Juli nanti, kita masih menunggu pembaharuan data satelit," tuturnya.
Biasanya, berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, memasuki bulan Mei sampai Juli, banyak terjadi pembakaran lahan yang dilakukan masyarakat di Kalimantan Barat. Namun, kata Debby, berdasarkan pantauan citra satelit NOAA dan dua satelit pendukung lainnta tidak ditemukan adanya titik api.
"Sampai tanggal 21 Juni ini, kita belum melihat adanya titik api di Kalbar. Namun, kita harapkan agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan, karena sebagian wilayah Kalbar saat ini curah hujannya memang masih rendah," katanya.
Saat disinggung mengenai fenomena bajir yang terjadi di beberapa daerah di Kalbar seperti Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang dan Sambas beberapa waktu lalu, Debby mengatakan itu terjadi karena intensitas curah hujan yang tinggi di Kota Singkawang.
"Singkawang itu kan daerah perbukitan, saat curah hujan tinggi pada tanggal 14 Juni kemarin, air terserap di daerah perbukitan. Namun, saat hujan ringan pada tanggal 15 Juni, air tidak bisa tertampung lagi, sehingga meluap dan membanjiri kota Singkawang dan sekitarnya namun saat ini itu tidak akan terjadi lagi karena intensitas hujan tidak ada," katanya. (*)
Berita Terkait
Kemenhub: Jalur udara pemudik terbanyak angkutan umum pada H-2 Lebaran
Rabu, 10 April 2024 6:04 Wib
Menlu: RI siap kirim bantuan Palestina-Sudan dari jalur udara
Selasa, 26 Maret 2024 16:23 Wib
Serangan udara baru AS-Inggris targetkan Houthi di Yaman
Selasa, 5 Maret 2024 9:02 Wib
Kopaska TNI latihan terjun dan evakuasi medis udara di Jakarta
Senin, 4 Maret 2024 20:32 Wib
Pesawat F-16 di Skadron Udara 16
Senin, 5 Februari 2024 17:08 Wib
Polusi udara Jakarta
Kamis, 14 Desember 2023 12:32 Wib
Sumbar-FIELD jalin kerja sama bidang pertanian ramah lingkungan
Selasa, 5 Desember 2023 18:40 Wib
Sumbar lobi tiga maskapai untuk buka rute ke Bandara Mentawai
Selasa, 21 November 2023 16:31 Wib