Jamaah Satariyah Pariaman "Maniliak" Bulan Kamis

id Jamaah Satariyah Pariaman

Jamaah Satariyah Pariaman  "Maniliak" Bulan Kamis

Melihat bulan (Antara)

Pariaman, (Antara) - Jamaah tarikat Satariyah di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan hari Kamis (18/6) akan mengadakan "maniliak" atau melihat bulan untuk menentukan awal Ramadhan 1436 Hijriyah.

"Sore besok kita akan 'maniliak' bulan untuk melihat hilal apakah sudah terlihat atau belum," kata Khalifah ke 15 Syech Burhanudin, Hery Firmansyah di Padang Pariaman, Rabu.

Ia menyebutkan, jamaah tarikat Satariyah dalam menentukan awal Ramadhan dengan cara 'maniliak' bulan, hal tersebut berpedoman kepada hadist Rasulullah yang berbunyi:

"Berpuasalah kamu dengan melihat bulan (Ruqyah Hilal) dan berbukalah kamu (lebaran) dengan Ruqyah Hilal pula. Jika sendainya tidak terlihat bulan maka sempurnakan Sya'ban mu 30 hari." (Bukhari Muslim).

Ia menyebutkan, dalam melihat bulan atau menentukan awal Ramadhan, biasanya masyarakat setempat akan berkumpul secara beramai-ramai di tepi pantai untuk melihat munculnya hilal.

"Besar, kecil, tinggi atau rendah tidak masalah asal Ruqyah muncul atau kelihatan atau pun tidak kelihatan maka sempurnakan Sya'ban," jelasnya.

"Biasanya para jamaah tarikat Satariyah sedikit terlambat beberapa hari, satu hingga dua hari keterlambatan awal puasa jika dibandingkan dengan awal Ramadhan yang disampaikan pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia," kata dia.

Pada umumnya jamaah tarikat Satariyah hanya berpuasa 29 hari, selain awal Ramadhan bergeser hingga satu atau dua hari dalam penentuan hari lebaran pun juga demikian.

Ia menyampaikan, jamaah tarikat Satariyah merupakan jamaah Islam yang dibawa dan dikembangkan oleh ulama besar Syech Burhanuddin jauh hari sebelum masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat mengenal Islam.

"Tarikat memiliki arti pengkajian ilmu tentang tasawuf, atau jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Perlu penegasan, tarikat Satariyah ini bukan merupakan aliran atau pun ormas melainkan jamaah," jelasnya.

Ia menyebutkan, biasanya para jamaah tarikat Satariyah akan ramai berkunjung ke makam Syech Burhanuddin pada satu Muharram untuk berziarah baik dari dalam maupun luar Sumbar. (*)