Distan : Kelompok Tani Tidak Kerjasama dengan Bulog

id Kelompok Tani

Padang Panjang, (Antara) - Kelompok Tani di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat tidak melakukan kerjasama dengan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam hal masalah beras.

"Tidak ada kerjasama kelompok tani masalah beras, karena harga salah satu bahan pokok itu di atas Harga Enceran Tertinggi (HET) di Padang Panjang," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Panjang Candra, Senin.

Dia mengatakan, HET untuk beras di Kota Padang Panjang mencapai Rp3.700 perkilogram, sementara petani menjual beras kepada pedagang mencapai Rp 7.000 sampai Rp9.000 perkilogram.

Kerjasama kelompok tani dengan Perum Bulog masalah beras dilakukan jika harga jatuh atau dibawah HET, sehingga para petani tidak mendapatkan kerugian dari hasil pertanian tersebut.

"Namun sejauh ini kondisi itu tidak terjadi. Harga beras di Padang Panjang melebihi HET tersebut," ujarnya.

Sudah melebihi HET harga beras di Padang Panjang, maka kesejahteraan petani bisa meningkat untuk peningkatan perekonomian. "Kami berharap harga beras diatas HET tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.

Padang Panjang sendiri kata dia, saat ini menghasilkan beras sekitar 6.167 ton pertahun dengan luas tanam sekitar 603 hektar.

"Jumlah penghasilan beras itu sudah melabihi tingkat kebutuhan beras di Padang Panjang yang mencapai sekitar 5.500 ton pertahun. Artinya Padang Panjang surplus beras," sebutnya.

Ketua Kelompok Tani Simbaru Radikal menyembut baik jika ada kerjasama Perum Bulog dengan Kelompok tani untuk menstabilkan harga beras.

"Kalau harga beras jatuh atau dibawah HET, kami menyembut baik pogram kerjasama tersebut, sehingga petani menikmati hasil pertanian dengan wajar," ujarnya. (*)