Legislator Sesalkan Insiden Perkelahian Antar Anggota TNI

id Perkelahian Antar Anggota TNI

Jakarta, (Antara) - Anggota Komisi I DPR Sukamta menyesalkan perkelahian empat anggota TNI AU dengan anggota Grup 2 Kopassus TNI-AD di Kandang Menjangan di sebuah kafe di Sukoharjo, Jateng, Minggu (31/5) malam yang mengakibatkan satu anggota TNI AU tewas dan 3 lainnya terluka.

"Saya sangat menyayangkan peristiwa seperti itu terus berulang terjadi. Doktrin TNI Tri Dharma Eka Karma harus terus disosialisaikan dan ditanamkan dalam jiwa setiap prajurit TNI," kata Sukamta di Jakarta, Rabu.

Dia menilai doktrin tersebut mempunyai semangat persatuan antara tiga matra, yaitu TNI AD, TNI AU dan TNI AL sehingga seharusnya konflik-konflik antaranggota matra tidak lagi terjadi.

Sukamta menjelaskan doktrin tersebut menegaskan meskipun ada tiga matra, tetap bersatu demi terwujudnya keamanan dan keutuhan kedaulatan NKRI.

"Apalagi sekarang ini perang tidak melulu terjadi secara simetris atau konvensional. Perang sekarang juga terjadi secara asimetris (assymetrics warfare) dan proksi (proxy warfare)," ujarnya.

Menurut dia, perang asimetris bersifat "soft" karena tidak hanya mencakup perang secara militer, namun juga mencakup delapan dimensi kehidupan yang sering disebut astagrata (politik, ekonomi, sosial, budaya).

Hal itu ujar politisi PKS tersebut, semua tantangan yang dihadapi oleh TNI, khususnya, dan masyarakat semua pada umumnya dan juga tentang tantangan perang proksi yang menggunakan pihak ketiga untuk menyerang Indonesia.

"Mengingat tantangan yang berat seperti itu harusnya kita semakin memegang spirit doktrin TNI Tri Dharma Eka Karma tadi. TNI harus terus bersatu, termasuk juga bersatu dengan masyarakat, termasuk dengan Polri.

Sukamta menjelaskan latihan gabungan antarmatra harus lebih digalakkan lagi. Selain itu menurut dia, juga perlu digalakkan kegiatan-kegiatan antarmatra yang sifatnya nonmiliter, seperti bakti sosial, olah raga persahabatan, silaturahim dan pembinaan agama.

"Hal ini mudah-mudahan bisa meminimalisasi peluang konflik oknum tentara," katanya.

Selain itu Sukamta juga berharap terjadi harmoni, sinergi, dan persatuan TNI tanpa memandang sekat tiga mantra. (*)