Ratusan Jawi Meriahkan "Pacu Jawi" di Tanahdatar

id Alek Pacu Jawi

Batusangkar, (Antara) - Sekitar 300 jawi (sapi) turut memeriahkan alek Pacu Jawi di Nagari Parambahan, Kecamatan Limo Kaum, Tanahdatar, Sumatera Barat.

Selain itu, even pacu jawi ini juga memeriahkan pesta rakyat Tanahdatar dalam kegiatan Pagaruyung

Fair yang akan berlangsung pada 3-7 Juni 2015, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanahdatar, Marwan saat menyaksikan pacu jawi di Nagari Parambahan, Sabtu.

Ia menyebut sejak pagi, jawi-jawi terbaik sudah dibawa pemiliknya dari empat kecamatan yang memiliki tradisi pacu jawi yakni Kecamatan Sungai Tarab, Rambatan, Limo Kaum dan Pariangan.

Marwan mengatakan alek pacu jawi ini sangat penting untuk melestarikan budaya dan tradisi masyarakat

agar tidak punah serta menyatukan anak nagari dalam meningkatkan sektor pariwisata di Luak Nan Tuo.

"Alek pacu jawi ini mempunyai dampak positif bagi perekonomian dan sosial budaya masyarakat yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Olahraga Pacu Jawi (Porwi) Tanahdatar Khairul Fahmi mengatakan iven pacu jawi dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat. Saat itu masyarakat dapat menggelar berbagai jenis makanan dan minuman.

"Di samping itu, bagi peternak jawi juga dapat meningkatkan kesejahteraannya. Setiap jawi pacuan akan punya nilai jual yang tinggi dibanding jawi biasa," katanya.

Alek Pacu Jawi saat ini tak lagi milik orang Tanahdatar saja, tapi sudah mendunia. Pihaknya berharap masyarakat dapat mempertahankan tradisi seperti ini dan tidak terpengaruh dengan budaya asing.

Khairul menerangkan kegiatan pacu jawi telah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan menjadi sarana

hiburan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Pada kegiatan ini dipadukan dengan tradisi masyarakat berupa arak-arakan pembawa dulang dan jawi-jawi terbaik yang didandani suntiang dan pakaian. (*)