Pertamina: Bahan Bakar HBD Bisa Gantikan Solar

id Pertamina, Bahan, Bakar, Hydrotreated Biodiesel, Gantikan Solar

Jakarta, (Antara) - PT Pertamina mengatakan bahwa bahan bakar nabati berjenis Hydrotreated Biodiesel (HBD) berpotensi untuk menggantikan bahan bakar minyak (bbm) berjenis solar.

"Setelah diolah lebih jauh HBD bisa menggantikan bahan bakar diesel (solar) hingga 100 persen," kata Vice President Research and Development PT Pertamina Eko Wahyu Laksono di Jakarta, Senin.

Ketika ditemui di Kantor Pusat Pertamina, ia menjelaskan kelebihan HBD ialah memiliki kandungan Cetane lebih dari 65, namun hanya memiliki Sulfur kurang dari tiga, jauh di bawah bahan bakar fosil yang memiliki kandungan Sulfur lebih dari 500.

HBD merupakan produk tingkat lanjut yang dihasilkan melalui proses pengolahan minyak nabati atau yang lebih dikenal dengan "FAME" (Fatty Acid Methyl Ester) yang pertama kali ditemukan pada tahun 2000-an, ujarnya.

"Pada era 90-an disadari bahan bakar fosil akan habis, juga menyumbang kerusakan lingkungan. Maka dilakukan penelitian dan ditemukan 'fame' yang bisa ditambahkan ke bbm," tuturnya menjelaskan.

Akan tetapi, tukasnya, FAME memiliki keterbatasan dalam volume penggunaan yaitu hanya bisa dicampurkan maksimal sebanyak 10 persen ke dalam bbm.

Menurut Eko, energi merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan, untuk itu ia menilai bahwa Pertamina juga memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan cadangan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai sumber daya masa depan.

Selain itu, energi juga memegang peran strategis pada sektor ekonomi, pemenuhan devisa, politik, dan ketahanan nasional, ujar Eko.

"Negeri ini masih bergantung dari energi fosil, minyak dan gas bumi. Sayangnya energi fosil memiliki kekurangan karena hampir tidak bisa terbarukan, membutuhkan waktu yang sangat lama," tutur Eko.

Energi fosil juga ditengarai menyumbang emisi gas rumah kaca, kerusakan lingkungan, sehingga Pertamina perlu mengembangkan EBT.

"Selain mengembangkan, nanti Pertamina juga akan memproduksi dan menjual produk energi baru dan terbarukan," katanya menambahkan. (*)