KPU Padang Panjang: Pelantikan PPK Tergantung Provinsi

id KPU Padang Panjang

KPU Padang Panjang: Pelantikan PPK Tergantung Provinsi

KPU (Antara)

Padang Panjang, (Antara) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Jafri Edi Putra mengatakan pelantikan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) masih menunggu turunnya anggaran dari Pemerintah Provinsi.

"Anggota PPK sudah terbentuk, namun untuk pelantikannya kita masih menunggu turunnya anggaran dari pihak provinsi," kata dia di Padang Panjang, Rabu.

KPU Padang Panjang tidak memiliki anggaran untuk pelantikan, karena tahapan pemilihan kepala daerah ini untuk penyelenggara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2015-2020.

"Makanya kita melakukan tahapan Pemilihan Kepala Daerah selalu menunggu instruksi dari KPU Provinsi, karena tahun ini kita hanya sebagai penyelenggara Pilgub," sebutnya.

Sebelumnya, KPU Padang Panjang sudah mengadakan tes tertulis terhadap 48 calon anggota PPK sebagai langkah tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak Desember 2015.

Dia mengatakan, ke 48 peserta tes tertulis tersebut yakni 21 orang dari Kecamatan Padang Panjang Timur dan 27 orang dari Kecamatan Padang Panjang Barat.

Dari 48 orang tersebut dirampingkan menjadi 20 orang yakni 10 orang untuk Padang Panjang Barat dan 10 orang untuk Padang Panjang Timur.

"10 orang calon dari masing-masing kecamatan tersebut dirampingkan lagi menjadi lima orang dan sisanya akan menjadi cadangan jika sewaktu waktu ada Pergantian Antar Waktu (PAW)," katanya.

Perekrutan anggota PPK tersebut sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2015 tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan atau Wali Kota dan wakil Wali kota.

Anggota DPRD Kota Padang Panjang Novi Hendri berharap pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah di provinsi itu bisa berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapankan.

"Mudah-mudahan pelaksanaan pemilihan kepala daerah bisa berjalan dengan baik dengan menghasilkan pemilu yang berkualitas," ujarnya. (*)