18 Keltan Tanah Datar Sekolah Lapangan Kakao

id Tanah Datar, Keltan, Kakao

Batusangkar, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), memberikan pelatihan kepada 18 kelompok tani (Keltan) dalam kegiatan Sekolah Lapang (SL) Kakao.

"Saat ini, kami melatih 18 kelompok tani melalui program sekolah lapang kakao untuk meningkatkan kesejahteraan petani," kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Tanah Datar, Edi Arman di Pagaruyung, Rabu.

Ia menyebut kegiatan sekolah lapang ini dalam upaya meningkatkan pengetahuan teknis tata cara bertanam kakao yang baik.

"Tujuan sekolah lapang ini untuk mengubah perilaku petani dalam bercocok tanam kakao, dimana biasanya mereka setelah tanam lalu membiarkan saja tanaman kakao tumbuh tanpa melakukan pemupukan dan pemangkasan batang," katanya.

Edi Arman menuturkan tanaman kakao dapat berproduksi dengan baik bila dilakukan perawatan, pemupukan, pengendalian hama dan pemangkasan.

"Dari pengalaman petani, tanaman kakao tanpa dilakukan perawatan hanya menghasilkan sekitar 1 ton/hektare/tahun, tapi bila dirawat dengan baik bisa berproduksi 2 - 3 ton/hektare/tahun," katanya.

Ia menyebut daerah sentra tanaman kakao sudah berkembang di 10 kecamatan seperti Kecamatan Sungayang, Limo Kaum, Tanjung Baru, Pariangan, Batipuh, Tanjung Emas, Lintau Buo, Lintau Buo Utara, Sungai Tarab dan Rambatan.

Sementara itu, Sekretaris Distanbunhut Khairudin mengatakan untuk meningkatkan kualitas buah kakao, pemerintah daerah bekerja sama dengan Sustainable Cocoa Production Program (SCPP) Swisscontact sedang membangun gedung sumber benih kakao unggul bersertifikat dan berstandar internasional.

"Pembangunan gedung ini tidak hanya fokus pada produksi kakao, tapi juga meningkatkan sumber daya manusia (SDM) petani karena sangat berpengaruh pada pola peningkatan produksi kakao," katanya. (*)