Sampang, (Antara) - Sekitar 10 ribu pohon mangrove di sepanjang pesisir pantai selatan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, rusak akibat reklamasi pantai.
Menurut Kasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sampang Sirajuddin, di Sampang, Kamis, selain karena reklamasi, rusaknya puluhan ribu pohon yang ditanam pemkab di sepanjang pesisir pantai selatan itu, juga karena dicabut oleh oknum warga yang tidak bertanggung jawab.
"Perkiraan kami, hingga saat ini pohon mangrove yang rusak dan dicabut warga itu sudah mencapai 15 ribu pohon lebih," katanya.
Menurutnya, pada tahun 2014, sekitar 10 ribu tanaman mangrove rusak akibat ulah manusia.
Pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena habitat penanaman pohon mangrove saat ini sudah banyak menjadi lokasi reklamasi.
Lokasi terparah berada di sepanjang pesisir Pantai Camplong, yakni Desa Taddaan, Kecamatan Camplong, sekitar 7 kilometer kearah timur Kota Sampang.
Hal itu terjadi, karena di wilayah tersebut merupakan wilayah yang marak reklamasi pantai.
Sirajuddin menjelaskan, pemkab telah melakukan berbagai upaya pendekatan dengan masyarakat sekitar dan meminta agar tidak merusak pohon mangrove yang ditanam Dishutbun Pemkab Sampang itu, karena tanaman tersebut, untuk menahan ombak.
"Semua perwakilan warga dan tokoh masyarakat waktu itu kami undang, dan kami menjelaskan fungsi penanaman pohon mangrove di pesisir pantai tersebut," terangnya.
Akan tetapi, imbauan itu tetap tidak diindahkan. Akhirnya Dishutbun berkoordinasi dengan pihak Satpol PP Pemkab Sampang agar melakukan penertiban.
"Beberapa kali Satpol PP memang sudah melakukan razia, bahkan ada warga yang sempat diamankan, lalu diminta pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi, tapi tetap saja setelah itu, kembali lagi," katanya.
Selain reklamasi dan pohonnya ditebang, yang juga menyebabkan banyak pohon mangrove rusak, karena di sekitar pesisir pantai itu juga ada praktik penambangan pasir ilegal yang juga dilakukan warga setempat. (*)
Berita Terkait
Alokasikan Rp137 miliar upaya Pemprov Sumbar perbaiki jalan rusak
Rabu, 17 April 2024 12:27 Wib
Distan Agam: 38,50 hektare padi rusak dampak banjir lahar dingin
Minggu, 7 April 2024 14:44 Wib
Pemprov Sumbar alokasikan Rp137 miliar perbaiki jalan rusak
Sabtu, 30 Maret 2024 20:23 Wib
Wali Kota Padang panggil BPTD Sumbar terkait lampu lalu lintas rusak
Jumat, 22 Maret 2024 4:45 Wib
Sumbar evaluasi izin tambang yang diduga sebabkan jalan nasional rusak
Kamis, 21 Maret 2024 20:44 Wib
Pemerintah relokasi rumah rusak berat akibat banjir di dua kabupaten
Sabtu, 16 Maret 2024 4:28 Wib
Jalan propinsi di Tanah Datar makin memprihatinkan
Senin, 11 Maret 2024 19:46 Wib
KPU Pasaman Barat musnahkan ribuan surat suara Pemilu 2024 yang rusak
Selasa, 13 Februari 2024 19:50 Wib