Pengamat: Indonesia Pimpin Kerja Sama Pembangunan Antarnegara

id Pengamat: Indonesia Pimpin Kerja Sama Pembangunan Antarnegara

Jakarta, (Antara) - Pengamat ekonomi Prof Armida Salsiah Alisjahbana dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran mengatakan peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60 dapat dijadikan kesempatan bagi Indonesia untuk memimpin kerja sama pembangunan antarnegara anggota konferensi itu. "Forum peringatan KAA ke-60 hendaknya dapat dimanfaatkan Indonesia untuk lead (memimpin) di dalam kerja sama pembangunan antarnegara Asia-Afrika," katanya saat dihubungi Antara dari Jakarta, Jumat. Ia mengatakan kerja sama pembangunan itu dapat dilakukan baik melalui Kerja sama Selatan-Selatan (KSS) maupun kerja sama triangular, yakni kerja sama antara Indonesia dengan negara berkembang yang difasilitasi baik mitra pembangunan multilateral maupun bilateral. Mantan menteri perencanaan pembangunan nasional pada periode 2010-2015 itu menambahkan agenda kerja sama yang dipilih harus sesuatu yang bersifat konkrit untuk diwujudnyatakan, misalnya kerja sama tentang pembangunan infrastruktur. Selain bidang infrastruktur, menurutnya, kerja sama itu juga bisa dikaitkan dengan berbagai forum dunia yang sedang merumuskan agenda pembangunan. "Baru kemudian juga paralel kerja sama yang membuka peluang bisnis," tuturnya. Ia mengatakan Indonesia saat ini memiliki pengaruh yang dipandang baik oleh forum-forum dunia. "Indonesia sekarang sudah menjadi emerging country, sangat dihormati di forum-forum dunia, sangat didengar pandangan-pandangannya," katanya. Menurutnya, eksistensi Indonesia di forum dunia internasional tentu harus bisa lebih ditingkatkan lagi terutama peran Indonesia dalam perdebatan isu-isu pembangunan dunia dan regional. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah Indonesia dapat memanfaatkan momentum itu untuk agenda pembangunan demi kesejahteraan masyarakat dan memperkuat solidaritas dengan dunia internasional melalui berbagai kerja sama. Sebelumnya pada Kamis (16/4) Presiden Jokowi mengunjungi sejumlah lokasi untuk pelaksanaan peringatan KAA di Bandung dan menyatakan persiapan infrastruktur sudah mencapai sekitar 96 persen. "Persiapan di Bandung sudah banyak kemajuan, sekitar 95-96 persen," kata Presiden Jokowi. (*/sun)