Satu Keluarga Dievakuasi Akibat Longsor di Kudu Gantiang

id Satu Keluarga Dievakuasi Akibat Longsor di Kudu Gantiang

Padangpariaman, (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat (Sumbar), mengevakuasi korban bencana longsor Asirman (53) dan istrinya Zasniati (50) di Nagari Kudu Gantiang. "Bencana longsor ini terjadi disebabkan karena hujan lebat dan terjadinya endapan air di sekitar tebing menyebabkan tanah ambles," kata Kepala BPBD Padangpariaman, Amiruddin di Pariaman, Kamis Ia menambahkan, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa namun satu rumah mengalami rusak berat dan hampir ambruk, pemilik rumah itu sudah dievakuasi ke tempat yang aman. Ia mengatakan saat ini pihaknya sudah menurunkan 15 orang personil Tim Reaksi Cepat (TRC) yang terdiri dari gabungan berbagai instansi seperti, TNI-Polri, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP. "Sekarang ini tim kami sudah membersihkan material longsoran tanah dari pekarangan rumah yang rusak itu," ujarnya. Lebih lanjut ia mengatakan untuk membersihkan material longsoran tanah serta puing-puing sisa bangunan rumah yang rusak berat tersebut, pihaknya meminjam satu unit alat berat ekskavator dari Dinas PU Padangpariaman. "Kerugian akibat kejadian ini kami taksir mencapai puluhan juta rupiah dan kami sudah memberikan bantuan logistik makanan kepada korban dan juga selimut serta tenda," katanya. Selain itu, lanjut dia, BPBD Padangpariaman dalam upaya mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem ini sudah menyiapkan peralatan dan perlengkapan yang memadai seperti, mobil TRC, perahu karet, tenda, dan lainnya. "Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap selalu mewaspadai cuaca ekstrem yang disertai ancaman terjadinya bencana alam seperti longsor, banjir, pohon tumbang, dan lainnya terutama bagi masyarakat yang tinggal didaerah yang selama ini rawan terjadi bencana," ujarnya. Sementara itu Asirman (53), korban yang rumahnya rusak akibat bencana longsor ini, mengatakan untuk sementara ia bersama keluarganya tinggal di rumah tetangga dan saat ini ia sudah mendapatkan bantuan logistik berupa makanan dan selimut dari pemerintah setempat. "Harapan saya kepada pemerintah tentu sangat menginginkan agar adanya bantuan untuk membangun kembali rumah yang sudah rusak berat karena bencana longsor ini," kata pria paruh baya yang sehari-hari berprofesi sebagai petani itu. (*/cpw4)