Alwi Karmena Sutradarai Sinetron Berlatar Budaya Minang

id Alwi Karmena Sutradarai Sinetron Berlatar Budaya Minang

Padang, (Antara) - Seniman Sumatera Barat (Sumbar), Alwi Karmena dipercaya menjadi sutradara sinetron percintaan berlatar budaya Minangkabau dan Sunda berjudul "Menguak Tragedi Cinta". "Kami sudah mulai melakukan survei lokasi untuk melakukan syuting pertama. Kemungkinan lokasi syuting untuk Sumbar akan dilakukan di Padang dan Kabupaten Sijunjung, selebihnya dilakukan di Jakarta," katanya di Padang, Selasa. Menurut dia, sinetron yang akan dibuat itu bercerita tentang pemuda asal Sumbar yang besar dan berkembang dalam adat dan budaya Minangkabau yang kental. Lepas SMP, tokoh utama tersebut merantau melanjutkan sekolah ke Jakarta. Di sana selain, sekolah dia juga mengembangkan bakat seni musik dengan membentuk grup band yang kemudian menjadi terkenal dan menjadi idola. Dalam sebuah acara, dia bertemu dengan tokoh utama perempuan yang berasal dari Sunda. Meskipun saling mencintai, tetapi latar belakang budaya yang berbeda membuat hubungan mereka sulit terwujud karena tidak mendapat restu orang tua. "Ceritanya akan berakhir, dengan pulangnya tokoh utama ke Padang dalam keadaan kecewa. Namun, cerita ini masih membuka ruang untuk dilanjutkan," ujarnya. Sementara, sang produsernya, Markis Nur Alamsyah mengatakan sinetron itu benar-benar akan menggambarkan adat dan budaya Minang dalam keseharian. "Bagaimana anak laki-laki di Minang tidak tidur di rumah orang tua, tetapi di surau sambil belajar mengaji dan bersilat akan kami gambarkan secara detail," jelasnya. Dia berharap sinetron itu akan memberikan warna lain pada sinetron yang ada saat ini. "Kami juga berharap, banyak generasi muda di sumbar yang bisa ikut terlibat dalam sinetron ini," katanya. Untuk pemeran utama menurut dia akan dipercayakan pada Alfitra Febriansyah, artis asal Sumbar yang sudah cukup sering bermain dalam sejumlah sinetron. Pembuatan sinetron berlatar belakang budaya itu mendapat dukungan dari Kepala Biro LKBN ANTARA Sumbar, Herman Nasir. Menurutnya, ANTARA akan mendukung usaha untuk mengangkat kembali nilai budaya bangsa yang dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan media film dan sinetron. "Kami dukung semua usaha untuk mengangkat nilai budaya daerah ini," ujarnya. Dia mengatakan jaringan berita ANTARA akan membantu pembuatan sinetron itu dalam hal publikasi. (*/jno)