Mendikbud: Kepala Sekolah harus Mempunyai Jiwa Kepemimpinan

Depok, (Antara) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan kepala sekolah harus mempunyai jiwa kepemimpinan agar tumbuh kreativitas di sekolah yang dipimpinnya. "Kepala sekolah jangan hanya mengurus administratif, tapi harus menjadi contoh dan mempunyai jiwa kepemimpinan," ujar Anies saat konferensi pers penutupan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) di Depok, Jawa Barat, Selasa. Kepala sekolah harus memberi contoh yang baik, misalnya datang lebih cepat dibandingkan siswa-siswanya sehingga siswa malu jika datang terlambat ke sekolah. "Saya membayangkan kepala sekolah datang duluan dan menyapa siswanya di gerbang sekolah," kata dia. Tapi sayangnya, kata dia, yang terjadi malah sebaliknya. Kepala sekolah selalu datang belakangan, dan tak heran siswa-siswanya mencontoh perilaku itu. "Kepala sekolahnya saja belum datang, apalagi siswanya," kata dia. Kepala sekolah harus bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Anies mengutip Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara yang mengibaratkan sekolah itu sebagai taman, sehingga siswa senang berada di sekolah. "Kepala sekolah harus kreatif dan mencari cara sesuai dengan sumber daya yang dimilikinya," imbuh dia. Dalam waktu dekat, pihaknya akan memperkuat kepala sekolah dengan berbagai pelatihan kepemimpinan.Hal itu karena kepala sekolah merupakan salah satu aktor pendidikan. "Jumlah kepala sekolah cukup banyak mencapai 280.000 orang jika dihitung dengan banyaknya jumlah sekolah. Kami tak ingin kepala sekolah sekadar melakukan pekerjaan administratif dan formalitas. Kami ingin kepala sekolah mempunyai jiwa kepemimpinan dan subtantif," kata dia. Anies menambahkan ke depan peran orang tua di sekolah akan ditingkatkan. Misalnya, orang tua datang ke sekolah dan menceritakan profesinya kepada siswa-siswa. (*/jno)