Pasaman Fokus Kembangkan Air Minum dan Sanitasi

id Pasaman Fokus Kembangkan Air Minum dan Sanitasi

Lubuk Sikaping, (Antara) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), akan terus fokus dan meningkatkan kinerja pembangunan sektor air minum dan sanitasi pada priode 2015--2019. Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pasaman, Syafei di Lubuk Sikaping, Rabu, mengatakan untuk dapat mewujudkan target tersebut, pada tahun ini, pemerintah setempat akan membentuk tim penyusun Rencana Aksi Daerah Air Minum Penyehatan Lingkungan (RAD AMPL), yang nantinya bertugas dalam melakukan review terhadap RAD AMPL yang telah dilaksanakan lima tahun sebelumnya. "Dengan adanya tim tersebut, nantinya pada periode pembangunan 2015--2019 akan tersedia dokumen perencanaan yang baik dalam bentuk RAD AMPL yang akan kami jadikan dokumen dan acuan dalam pembangunan AMPL lima tahun mendatang," katanya. Ia menambahkan, tim tersebut nantinya akan diisi oleh utusan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang termsuk dalam Kelompok Kerja (Pokja) AMPL, dan hal tersebut telah ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) bupati Pasaman nomor 188.45/135/BUPPAS/2015. Tim yang dibentuk bertugas untuk dapat melakukan evaluasi terhadap terget akses air minum dan sanitasi yang telah dirancang oleh pemerintah daerah setempat dalam lima tahun terakhir. Selain itu, imbuhnya, menjalankan program dalam lima tahun yang akan datang sehingga tidak hanya target pencapaian MDGs, namun juga capaian akses air minum atau air bersih pada seluruh masyarakat dan sanitasi pada tahun 2019, dimana hal tersebut juga telah dirumuskan dalam RPJM nasional tahun 2014 - 2019. "Evaluasi RAD AMPL ini penting dilakukan karena target Universal Acces tahun 2019 oleh Pemerintah Pusat tersebut tidak akan dapat tercapai kalau pemerintah provinsi dan kabupaten/kota tidak menyikapi sekaligus menetapkan target capaian yang sama, karena target nasional akan dipengaruhi oleh pencapaian di tingkat provinsi dan kabupaten/kota," jelasnya. Ia menyebutkan, capaian pemerintah daerah setempat dalam RAD sampai dengan tahun 2014, untuk air minum telah mencapai 66,69 persen dan sanitasi 46,71 persen dari cakupan penduduk yang ada di daerah itu. Capain tersebut secara keseluruhan jika dilihat berdasarkan RAD AMPL 2011 - 2015, masih jauh dari target, dimana dalam RAD AMPL lima tahun tersebut untuk akses air minum mencapai 72,5 persen, dan 63,80 persen untuk sanitasi. "Kami berharap dengan adanya evaluasi ini, maka target yang telah dicanangkan sebelumnya dapat tercapai. Dan target yang akan datang dapat disusun dengan lebih baik dan maksimal sehingga dapat dijalankan dengan baiak," katanya. (*/eko)