Kepolisian Imbau Masyarakat Tegur Sopir Angkot Ugal-ugalan

id Kepolisian Imbau Masyarakat Tegur Sopir Angkot Ugal-ugalan

Padang, (Antara) - Kepolisian Resor (Polres) Kota Padang, Sumatera Barat, mengimbau masyarakat untuk berani menegur sopir Angkutan Kota (Angkot) yang mengemudikan kendaraan dengan ugal-ugalan di jalan. "Masyarakat sebagai penumpang, harus berani menegur para sopir angkot yang mengemudikan kendaraan dengan ugal-ugalan demi keselamatan bersama," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Padang, Kompol Eko Susanto di Padang, Senin. Banyak sopir angkot mengendara dengan kebut-kebutan untuk berebut calon penumpang, bahkan menimbulkan bising karena menyetel musik dengan suara keras. Maka adanya teguran dari penumpang tersebut diharapkan dapat mengubah perilaku para sopir angkot, apalagi sikap menegur dalam adat Minangkabau dibolehkan dan menjadi kebiasaan di daerah itu. "Dalam adat Minangkabau teguran itu berarti sebagai ungkapan "raso jo pareso" yang dijadikan landasan moral dan prinsip hidup bagi masyarakat," katanya. Pihak kepolisian, katanya, juga terus berupaya menindak para sopir yang melanggar aturan. Seperti melanggar rambu, dan tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM). "Segala bentuk pelanggaran akan ditindak tegas, seperti melanggar lampu merah, tidak memiliki SIM, dan aturan lain," katanya. Hanya saja, katanya, teguran dari para penumpang akan sangat membantu, karena angkot tidak selalu berada dalam pengawasan polisi setiap saat. "Sopir angkot ada yang tertib jika melihat polisi, ketika tidak ada pengawasan mereka kembali seenaknya. Sedangkan penumpang akan mengetahui karena berada di dalam angkot, berikan teguran dengan baik," katanya. Ia juga berharap, agar instansi terkait melakukan tindakan yang dapat mengubah karakter sopir angkot itu. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Rudy Rinaldy mengatakan pihaknya terus melakukan upaya untuk merubah kebiasaan buruk para sopir angkot di kota itu. "Kita terus melakukan sosialisasi kepada para sopir angkot, pengusaha, dan Organda, namun kenyataannya belum berjalan maksimal, namun pembenahan akan terus dilakukan," katanya. (**/hul/sun)