Pakar: Kemdikbud Selayaknya Adakan Program Sarapan

id Pakar: Kemdikbud Selayaknya Adakan Program Sarapan

Bandung, (Antara) - Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia Prof Hardinsyah mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selayaknya mengadakan program sarapan bersama untuk membiasakan kegiatan penting tersebut. "Beberapa tahun lalu, ada program Kemdikbud tentang makanan tambahan. Tapi sayangnya, dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB," ujarnya usai "Sarapan Sehat dan Jajanan Aman Menuju Generasi Sehat Berprestasi" yang diselenggarakan Indofood di SDN 001 Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu. Seharusnya, program makanan tambahan itu dilangsungkan sebelum pelajaran dimulai, karena anak sudah melewatkan pelajaran sebelumnya. "Oleh karena itu, selayaknya Kemdikbud mengadakan program sarapan bersama, karena belum tentu anak-anak sarapan sebelum berangkat sekolah," tambah dia. Apalagi, jika anak tersebut berada di daerah kurang mampu. Anak-anak yang bersekolah di Jakarta juga tipis kemungkinan akan sarapan karena masuk jam 06.30 WIB. "Selain sarapan, kantin-kantin di sekolah juga perlu dibenahi," katanya. Menurut dia, sarapan juga harus bergizi dengan makanan yang memenuhi kriteria gizi seimbang adalah yang terdiri dari unsur protein, karbohidrat, sayur, buah, dan minum air putih atau susu. Sarapan, lanjut Hardin, harus memenuhi 30 persen dari kebutuhan gizi harian. "Sarapan sangat penting, karena pada pagi hari gizi yang ada di dalam tubuh sudah berkurang. Tidur membutuhkan 70 persen zat gizi, ketika bangun pagi zat gizi sangat berkurang. Dia menjelaskan, ketika zat gizi berkurang, maka otak akan sulit bekerja dan konsentrasi akan menurun. "Sehingga konsentrasi anak di sekolah menjadi menurun. Makanya, sarapan sangat penting bagi anak agar dapat menyerap pelajaran," terang dia. Gejala konsentrasi menurun adalah tidak minat untuk belajar dan dalam jangka panjang prestasi akan menurun. "Sarapan mempunyai beberapa manfaat seperti sehat dan kuat, optimalkan daya ingat, meningkatkan prestasi, dan disiplin. Anak yang sarapan harus disiplin karena harus bangun pagi." Manajer Komunikasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk Stefanus Indrayana mengatakan, perusahaannya memiliki komitmen untuk mendukung pembangunan gizi bangsa. Ia menambahkan, program tersebut dilangsungkan di 70 SD di 10 kabupaten di Jawa. (*/sun)