Solok, (Antara) DPRD Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar) mengharapkan pemerintah setempat untuk mengatasi permasalahan balap liar yang sering dilakukan para pemuda di Jalan Lingkar Utara (JLU) kota itu.
"Belakangan ini jalan yang sudah diaspal beton itu, telah banyak memakan korban jiwa, terutama generasi muda yang menjadikan jalan lingkar itu sebagai ajang untuk balapan liar," kata juru bicara Fraksi Golkar Indonesia Raya (GIR), Dalius ketika membacakan pandangan umum fraksi terhadap nota penjelasan pemerintah daerah terkait Ranperda perubahan ke empat atas Perda Kota Solok No.1 tahun 2005, tentang kedudukan protokoler dan keuangan pimpinan dan anggota DPRD Kota Solok, Jumat.
Dikatakannya, seiring hampir rampungnya pelaksanaan pekerjaan JLU Kota Solok, mulai dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama oleh generasi muda untuk arena balapan liar. Kondisi ini, harus disikapi karena sudah memakan korban jiwa.
Wali Kota Solok, Irzal Ilyas mengatakan, terkait persoalan di JLU Kota Solok, akan segera memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kota Solok untuk mengatasinya.
Kondisi itu bisa dengan menempatkan beberapa orang personel Satpol PP di sepanjang ruas JLU. Kemudian Pemkot Solok, akan mengkoordinasikan dengan Polres Solok Kota untuk menertibkannya.
Diakuinya, JLU Kota Solok belakangan memang menjadi pembicaraan di tengah masyarakat, selain jarena dijadikan untuk balapan liar, jalan tersebut juga menjadi tempat mangkalnya para pelajar yang membolos pada jam pelajaran dilaksanakan.
"Hal ini dibuktikan dari telah banyaknya pelajar yang terjaring saat Satpol PP Kota Solok menggelar razia rutin," katanya.
Untuk itu masukan, saran, dan kritikan yang disampaikan oleh DPRD akan ditindaklanjuti, karena itu sebuah bukti kepedulian yang diberikan untuk Kota Solok ke depan. (cpw5)
Pemkot Diminta Atasi Balapan Liar di JLU
