Perempuan Muslim Indonesia Dorong Ketersediaan Sanitasi

id Perempuan Muslim Indonesia Dorong Ketersediaan Sanitasi

Jakarta, (Antara) - Perempuan Muslim Indonesia bergabung dalam jejaring Indonesia "Women for Water, Sanitation and Hygiene" (IWWASH) untuk bekerja sama mendorong terwujudnya ketersediaan sanitasi, air bersih dan memberikan pendidikan kebersihan bagi bangsa. "Melalui IWWASH, perempuan Indonesia khususnya muslimah dapat bersinergi dalam kegiatan-kegiatan terkait dengan ketersediaan air bersih, sanitasi, dan kesehatan lingkungan," kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nasional Ernawati Sinaga, Jakarta, Rabu. Ernawati yang juga inisiator organisasi itu mengatakan jejaring IWWASH dibentuk untuk mewujudkan sinergitas organisasi perempuan Indonesia, khususnya organisasi muslimah, dalam upaya pengembangan dan penerapan konservasi sumber daya air, sanitasi, dan higiene. Dalam peluncuran IWWASH itu, Ernawati mengatakan pembentukan jejaring itu didorong oleh masalah kebersihan, konservasi air, higiene dan sanitasi yang masih memprihatinkan di Indonesia. "Bukan hanya penduduk pedesaan saja, di kota-kota besar pemahaman masyarakat masih kurang seperti sikat gigi di sungai padahal dekat tempat orang buang air besar," ujarnya. Ia mengatakan IWWASH berupaya mengubah persepsi masyarakat terhadap kebersihan, konservasi air dan kesehatan lingkungan sehingga menjadi keluarga yang sehat dan produktif. Atas inisiatif LPPM Universitas Nasional didukung oleh Alliance of Religions and Conservation dan Valley Foundation, katanya, pada Desember 2014, sebanyak 12 organisasi perempuan berkomitmen untuk membentuk jejaring IWWASH. "Saat ini, jejaring kami telah memiliki 22 organisasi yang ikut bergabung," ujarnya. Direktur Penyehatan Lingkungan Wilfried Hasiholan Purba mengatakan perempuan memiliki peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai kebersihan kepada anak dan keluarga. "Perempuan khususnya ibu-ibu adalah sekolah pertama untuk anak-anak, menjadi teladan bagi keluarga," katanya. Peluncuran jejaring IWWASH, katanya, sejalan dengan upaya promotif dan preventif yang menjadi target nasional sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Ia mengatakan target pemerintah dalam RPJMN itu berkaitan dengan akses universal terhadap air minum dan sanitasi pada 2019 melalui penyediaan akses air minum dan sanitasi 100 persen bagi seluruh rakyat Indonesia. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2013, lanjutnya, sebanyak 40,29 persen penduduk Indonesia belum mendapatkan akses sanitasi. Untuk itu, lanjutnya, semua gerakan peduli kebersihan dan lingkungan dari semua pemangku kepentingan diperlukan untuk membangun bangsa yang sehat dengan air minum bersih dan sanitasi layak. Ia berharap IWWASH dapat memberdayakan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kualitas air bersih, peduli kebersihan dan kesehatan lingkungan. (*/sun)