Pasar Perkantoran Sentra Bisnis Jakarta Meningkat 2015

id Pasar Perkantoran Sentra Bisnis Jakarta Meningkat 2015

Jakarta, (Antara) - Pasar perkantoran yang terdapat di kawasan sentra bisnis (CBD/"central business district") di kawasan DKI Jakarta diperkirakan bakal mengalami peningkatan pada tahun 2015 dengan akan masuknya pasokan perkantoran baru. "Pasar perkantoran CBD diharapkan akan kembali mengalami transaksi dengan volume besar pada tahun 2015 setelah mencatat penyelesaian gedung baru yang rendah pada 2014, namun akan lebih terasa sebagai pasar para penyewa akibat akan masuknya pasokan baru dalam volume besar pada dua tahun mendatang," kata Kepala Riset Cushman & Wakefield Indonesia (konsultan properti) Arief Rahardjo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu. Dengan semakin tingginya tingkat persaingan, menurut dia, pemilik gedung tampaknya akan semakin berhati-hati dalam menaikkan harga sewa mereka dan sebaliknya para penyewa korporasi akan menikmati kesempatan besar dalam melakukan perluasan ruangan dan relokasi kantor mereka. Selain itu, lanjutnya, harga "service charge" (biaya layanan) diperkirakan akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan dimulai sejak Januari 2015, menyusul kenaikan harga BBM yang mendorong kenaikan terhadap biaya utilitas dan juga kenaikan Upah Minimum Regional (UMR). Data Cushman & Wakefield mencatat bahwa terjadi dua transaksi besar terjadi selama kuartal terakhir 2014, yaitu tersewanya ruang perkantoran seluas 6.500 meter persegi dan 1.760 meter persegi di gedung Menara Prima 2 di Kompleks Mega Kuningan oleh perusahaan asuransi/pembiayaan dan pertambangan batu-bara. Secara keseluruhan, selama 2014 permintaan dan transaksi sewa kantor menunjukkan kinerja yang masih positif, sekalipun dalam tingkatan yang lebih rendah oleh karena terbatasnya ketersediaan ruangan di gedung perkantoran eksisting dan minimnya pasokan baru. "Kinerja pasar perkantoran diharapkan akan mengalami peningkatan di tahun 2015 dengan masuknya sejumlah besar pasokan baru yang menyediakan kesempatan luas bagi penyewa untuk memenuhi kebutuhan yang tertunda untuk perluasan dan relokasi," ucapnya. Sebelumnya, Kepala Bagian Penjualan PT Jones Lang LaSalle (JLL) Jakarta, Angela Wibawa, mengatakan tingkat penyerapan ruang perkantoran di CBD Jakarta pada 2014 mengalami penurunan. "Secara menyeluruh, penyerapan ruang perkantoran CBD selama 2014 adalah 48.000 meter persegi dan angka tersebut menunjukkan tingkat penyerapan terendah sejak 10 tahun terakhir," kata Angela di Jakarta, Rabu (21/1). Menurut Angela, penurunan di tingkat penyerapan juga disebabkan oleh efisiensi dan relokasi beberapa penyewa gedung perkantoran CBD ke gedung yang dimiliki sendiri sehingga menyebabkan tingkat permintaan berkurang. (*/sun)