Kajati Sumbar: Kajari Baru Selesaikan Tugas Tertinggal

Padang, (Antara) - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Barat (Sumbar) Sugiyono, mengatakan agar Kepala Kejaksaan Negeri Padang yang baru Syamsul Bahri, segera menyelesaikan pekerjaan yang tertinggal. "Kajari yang baru harus segera menyelesaikan tugas-tugas yang belum terselesaikan pada 2014 di Kota Padang, hingga tuntas. Baik itu korupsi, pidana umum, dan lainnya," katanya dalam acara pelantikan dan serah terima jabatan Kajari Padang di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumbar, Senin. Ia juga meminta agar Kajari baru, dapat menjalankan tugas dan wewenang kejaksaan di berbagai hal. Seperti bidang pembinaan, intelijen, pidana umum, pidana khusus, perdata, maupun bidang tata usaha negara. "Kajari mempunyai tugas yang ringan, karena Kejaksaan Negeri adalah instansi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," katanya. Dalam kesempatan tersebut, ia juga memesankan agar Kajari baru dapat berpikir dan bertindak dengan mempertimbangkan kebudayaan Minangkabau, dan kearifan lokal yang terdapat di Sumbar. "Kajari baru harus mengenali wilayah kerja yang baru. Segera pelajari dan pahami budaya yang ada di masyarakat," katanya. Dalam pelaksanaan tugas, katanya, wilayah hukum Kejari Padang adalah ibukota yang harus diberikan perhatian lebih. Salah satu pertimbangan adalah jumlah perkara pidana umum di daerah itu, yang lebih tinggi jika dibandingkan perkara di kabupaten/kota lain Sumbar. "Kejari Padang biasanya memiliki banyak tugas dibandingkan daerah lain, salah satunya adalah Pidum khususnya perkara narkotika. Namun itu telah sebanding dengan jumlah SDM di Kejari Padang," jelasnya. Sedangkan untuk Kajari lama Sukaryo, Sugiyono mengucapkan terimakasih atas pengabdian yang telah diberikan pada daerah itu. Sedangkan Kajari Syamsul Bahri, mengatakan jika dirinya dalam tahap awal akan melakukan penyesuain terhadap lingkungan kerja barunya. "Saya akan menyesuaikan diri terlebih dahulu, terutama dalam internal. Agar tugas ke depan dapat dilakukan dengan baik," katanya. Syamsul Bahri sebelumnya menjabat sebagai Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Banten. Sedangkan Sukaryo selanjutnya bertugas sebagai Kepala Bidang Penerangan Hukum pada Bidang Intelijen Kejaksaan Agung Repbulik Indonesia. (*/hul)