Media Cetak Masih Lebih Menguntungkan Daripada "Online"

id Media Cetak Masih Lebih Menguntungkan Daripada "Online"

Batam, (Antara) - Media cetak masih lebih menguntungkan daripada media "online" meskipun era digital semakin berkembang pesat, kata Kepala Editor Media Group Singapore Press Holdings Patrick Daniel. "Majalah dan koran akan tetap sukses. Meskipun kami mulai bertransformasi mengembangkan bisnis baru ke digital, namun digital tidak memberikan banyak uang," kata Patrick dalam paparannya di acara perayaan Hari Pers Nasional bersama Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (6/2). Oleh sebab itu, ia optimistis bahwa media cetak masih akan eksis di tengah banyaknya bermunculan media "online". Patick mengatakan pada masa televisi mulai tumbuh, radio sempat diprediksi akan mati. "Tetapi buktinya saya sampai sekarang menghasilkan uang dari radio. Jadi, itu pemikiran yang salah. Kita harus percaya bahwa baik media cetak dan online justru bisa tumbuh sama-sama, jangan dianggap mematikan," katanya. Singapore Press Holdings Limited, kata Patrick, bisa membuktikan bahwa perusahaan media tersebut bisa bertahan, bahkan lebih besar saat ada sejumlah perusahaan media cetak harus berusaha keras untuk bertahan. Menurut dia, kuncinya ada pada strategi. Perusahaan yang sudah 30 tahun berkibar itu gabungan dari tiga perusahaan, yakni The Straits Times Press, Singapore News and Publications Limited, dan Times Publishing Berhad. Saat ini, perusahaan tersebut memiliki bisnis, antara lain di bidang percetakan, internet, televisi, radio, propert, 18 koran dalam empat bahasa, lebih dari 100 majalah, bisnis periklanan, penyelenggara kegiatan. "Apa yang telah kami lakukan, saat bisnis media menurun tetapi bagian dari bisnis kami justru tumbuh. Media mungkin bisa turun namun kami bertahan karena kami mengembangkan bisnis lain sehingga bisa stabil. Kami membuat sumber pendapatan yang baru. Itu tantangan yang besar," katanya. Patrick mengatakan media cetak masih bisa memimpin. Akan tetapi, perusahaan tidak boleh putus asa menghadapi arus digital dan melakukan strategi bisnis. "Memang harus berpikir lebih keras lagi terutama untuk menggaet anak muda. Dari media cetak, kami mendapatkan pendapatan jauh lebih besar daripada online," kata Patrick. (*/sun)