Garuda Indonesia Inapkan Penumpang Pesawat GA 364

id Garuda Indonesia Inapkan Penumpang Pesawat GA 364

Surabaya, (Antara) - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia akhirnya menginapkan sejumlah penumpang pesawat GA 364 dengan rute Surabaya-Lombok yang sempat telantar di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo karena batal terbang ke Lombok. "Kami menginapkan para penumpang di hotel dekat Bandara Internasional Juanda. Bahkan ada beberapa penumpang yang memilih pulang," kata Vice President Garuda Indonesia Domestic Area 3, Ari Suryanta, dihubungi di Surabaya, Rabu malam. Menurut dia, pembatalan terbang GA 364 tersebut dikarenakan Bandara Internasional Lombok sedang dalam perbaikan pascainsiden pesawat Garuda yang tergelincir di kawasan itu, Selasa (3/2). "Kami pastikan Kamis (5/2) pagi, para penumpang sudah bisa berangkat ke Lombok karena jalur penerbangan sudah normal," ujarnya. Namun, jadwal keberangkatan penumpang pesawat GA 364 tersebut diharuskan menunggu kabar lebih lanjut dari pihak Bandara Internasional Lombok. Apalagi, sampai sekarang memang pihak pengelola bandara juga belum memberikan informasi tersebut. "Kami harap sekarang penumpang bisa tenang dan tidak khawatir lagi dengan keberangkatan mereka," katanya. Terkait insiden tergelincirnya pesawat Garuda Indonesia di Lombok, VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Pujobroto, menyatakan tim teknik Garuda Indonesia bersama-sama dengan tim teknik ATR saat ini terus melakukan proses pemindahan pesawat Garuda GA7040 rute Denpasar-Lombok (PP). Pesawat itu mengalami kejadian ke luar landasan ketika mendarat di Bandara Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat pada 3 Februari 2014 pukul 17.03 waktu setempat. "Kami telah menerbangkan pesawat ke Bandara Lombok Praya yang membawa para ahli teknis, investigator Komite Nasional Kecelakaan Transportasi, Inspektor Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Dirjen Perhubungan Udara serta personel lain yang tiba di Bandara Lombok Praya pada Rabu (4/2) dini hari," katanya. Bahkan, sebut dia, proses pemindahan pesawat dikoordinasikan oleh tim ahli dan dilakukan dengan menggunakan peralatan "Salvage" berupa Air Bag atau Air Balloon serta alat penarik seberat 8 ton dari Angkasa Pura. Alat itu khusus didatangkan dari Bali melalui jalur darat dan laut menuju Bandara Lombok Praya. "Dengan kondisi rerumputan di sisi landasan memiliki kontur tanah yang lembek sehingga penarikan pesawat tidak dapat segera dilakukan," katanya. Untuk itu, lanjut dia, saat ini tim teknis Garuda dan ATR melakukan upaya melalui pemasangan Air Balloon pada badan dan sayap pesawat untuk memudahkan proses pengangkatan dan penarikan pesawat dari rerumputan. Ia berharap pemindahan pesawat tersebut dapat diselesaikan pada Rabu (4/2) malam. "Dengan proses pengangkatan pesawat tersebut, maka Bandara Lombok Praya saat ini hanya dibuka untuk operasional pesawat kecil pada pukul 13.00-18.00 waktu setempat," katanya. (*/jno)