Padangpanjang Dapat Bantuan Konversi Gas 9.174 Paket

id Padangpanjang Dapat Bantuan Konversi Gas 9.174 Paket

Padangpanjang Dapat Bantuan Konversi Gas 9.174 Paket

Padangpanjang menerima paket banuan konversi minyak tanah ke gas 2013 sebanyak 9.174 paket yang terdiri dari Tabung, Kompor, Slang dan Regulator.

Padangpanjang, Sumbar, (ANTARA) - Kota Padangpanjang, Sumatera Barat mendapat bantuan koversi minyak tanah ke gas sebanyak 9.174 paket yang terdiri dari tabung, kompor, slang dan regulator. Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Padangpanjang Reflis, Jumat, mengatakan bantuan yang diberikan pemerintah tersebut merupakan Program Konversi Minyak Tanah ke Gas. "Dengan adanya bantuan itu, maka masyarakat dengan sendirinya akan merubah kebiasaan memakai bahan bakar minyak ke gas sebagaimana yang dicanangkan pemerintah pusat selama ini," kata dia. Dia menyebutkan, ketergantungan masyarakat terhadap minyak akan mempengaruhi harga minyak iu sendiri di pasar nasional dan internasional. Maka dengan adanya program konvensi minyak tanah ke gas ini kebutuhan masyarakat terhadap minyak bisa dikurangi," katanya. Penerima paket bantuan itu sendiri kata dia, diutamakan seluruh pengguna minyak tanah dari RTM dan UKM yang telah didata sebelumnya. "Untuk proses pendataannya harus selesai akhir Desember ini, sementara bantuan akan disalurkan awal tahun 2013," kata Reflis. Dalam penyalurannya sebut dia, akan dilakukan rekanan yang sudah ditunjuk oleh Pertamina yang melibatkan pemerintah setempat, sehingga bantuan itu tepat pada sasaran yang diinginkan. "Sebagai kelengkapan persyaratan pendaftaran, harus ada KTP dan KK Padangpanjang. Kalaupun tidak memiliki identitas tersebut, minimal harus memiliki surat keterangan domisili dari pihak kelurahan dan masih menggunakan minyak tanah," sebutnya. Reflis berharap, dengan adanya program konversi minyak tanah ke gas, bisa meningkatkan daya saing usaha kelompok-kelompok UKM, sehingga biaya produksi bisa lebih ditekan. "Selama ini yang jadi masalah dengan mahalnya biaya peralatan kompor gas, sehingga kelompok UKM lebih memilih menggunakan minyak tanah," sebutnya. Reflis juga sangat berkeinginan, program Konversi Minyak Tanah ke Gas itu bisa dilaksanakan sebaik-baiknya, sekaligus menyukseskan program yang telah dicanangkan secara nasional itu. (**/ben/sun)