Jenazah Bupati Masdar Dibawa ke Lumajang

id Jenazah Bupati Masdar Dibawa ke Lumajang

Surabaya, (Antara) - Jenazah Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar langsung dibawa ke kediamannya di Lumajang dengan ambulans milik Rumah Sakit Umum dr Soetomo Surabaya yang dikawal polisi, Sabtu sekitar pukul 01.05 WIB. Bupati yang dilantik 2013 tersebut meninggal dunia dalam usia 65 tahun di Graha Amerta RSU dr Soetomo, Jumat (23/1) pukul 22.40 WIB. Menurut Kepala Bidang Pelayanan Medis RSU dr Soetomo dr Joni Wahyudi, almarhum sudah dirawat selama dua bulan lebih karena penyakit kanker paru-paru. "Selama dalam perawatan, almarhum mendapat perawatan intensif dan terus dalam pantauan dokter," ujarnya kepada wartawan. Pihaknya juga mengaku telah menyediakan ambulans untuk membawa jenazah didampingi keluarga beserta kerabatanya. Selama almarhum menjalani perawatan di Surabaya, kinerja rutin di lingkungan Pemkab Lumajang tidak terganggu, di antaranya yang menyangkut surat-menyurat, namun untuk tampil ke publik diwakilkan oleh pendampingnya, Wakil Bupati As'at Malik. Sjahrazad Masdar lahir di Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur, 7 Maret 1950, dari pasangan H. Masdar Damang dan Hj. Siti Zubaidah. Dalam perjalanan karirnya, almarhum pernah menjadi Camat Tempeh, Lumajang, kemudian staf pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, hingga akhirnya menjabat sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Desa, Biro Pembangunan Desa Setdaprov Jatim. Setelah itu, Masdar juga pernah menjabat Kepala Bidang Teknis dan Fungsional di Badan Diklat Provinsi sampai akhirnya menjabat Kepala Badan Diklat era Gubernur Imam Utomo. Pada 2008, Masdar mengikuti Pemilihan Kepala Daerah dan terpilih untuk periode pertama. Berikutnya, lima tahun berselang Masdar yang berpasangan dengan As'at Malik terpilih untuk periode kali kedua hingga 2018. Dalam jabatan politiknya, Masdar saat ini tercatat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Lumajang. (*/jno)