Agam Butuh Rp17,3 Miliar Bangun Jalur Evakuasi

id Agam Butuh Rp17,3 Miliar Bangun Jalur Evakuasi

Lubukbasung, Sumbar, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, membutuhkan dana sebesar Rp17,3 miliar untuk membangun jalur evakuasi di sepanjang daerah pesisir Kecamatan Tanjung Mutiara. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Bambang Warsito di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan dana tersebut akan dipergunakan untuk membangun jalur evakuasi di Jorong Pasi Paneh, Muaro Putih, Masang, Labuhan dan wilayah lainnya. "Dengan dibangunnya jalan ini, masyarakat akan lebih mudah dievakuasi saat terjadi gempa bumi. Ini merupakan tujuan pembangunan jalur evakuasi tersebut," katanya. Dia mengatakan, dana sebesar Rp17,3 miliar ini telah diusulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan diharapkan direalisasi dalam waktu dekat. Selain mengajukan dana untuk pembangunan jalur evakuasi, BPBD Kabupaten Agam juga mengusulkan pembangunan "shelter" atau hunian sementara untuk pengungsi apabila terjadi tsunami di Kecamatan Tanjung Mutiara. "Pembangunan ''shelter'' ini menelan biaya sekitar Rp45 miliar," kata dia. BPBD juga mengadakan simulasi gempa bumi dan tsunami di daerah pesisir pantai dengan jumlah penduduk 22.081 jiwa dan panjang pantai 43 kilometer. Sosialisasi kebencanaan itu melibatkan seluruh masyarakat. "Sosialisasi dan simulasi sudah dilaksanakan enam kali," katanya. Ia menambahkan, Pemkab Agam dengan luas 2.230,30 kilometer dan berpenduduk 445.387 jiwa merupakan daerah rawan bencana seperti banjir, longsor, tsunami, abrasi dan puting beliung. "Hampir 16 kecamatan di Kabupaten Agam rawan bencana," katanya. (ari)