Berjulukan
kota sehat, Padang Panjang kini sudah mendunia. Setidaknya untuk
kawasan Asean kota ini sudah dikenal sebagai kota sehat, kota tertib
rokok dan kota bebas penyakit tidak menular, seperti; strok, darah
tinggi, liver, kanker, gula, asma kronis brongkitis.
Dengan
menyandang predikat yang demikian, Program Pemerintah Kota Padangpanjang
di bidang kesehatan menjadi percontohan bagi organisasi kesehatan dunia
Wordl Health Organization (WHO).
"Pembuktian kesuksesan program
kesehatan itu ditandai dengan dimintanya Walikota Padangpanjang Suir
Syam, sebagai pembicara oleh (WHO) di Yangon, Myanmar, 24 April
2012,"kata
Kabag Humas Setdako Padangpanjang Ampera Salim, Selasa (1/5).
Tampilnya
Suir Syam menjadi penyaji di Myanmar dalam bahasa Inggris, itu karena
Kementerian Kesehatan RI sangat terkesan dengan program kesehatan Kota
Padangpanjang yang telah banyak mengukir prestasi.
Suir Syam Kata
dia, diundang langsung Kantor Perserikatan Asean di Kuala Lumpur atas
rekomendasi Kementeraian Kesehatan RI dengan biaya tanggungan WHO
bersama sembilam pembicara lainnya di Asean.
Hadir pada
kesempatan itu perwakilan negera Asean seperti, Indonesia, Malaysia,
Singapura, Filipina, Thailand, Brunai Darussalam, Myanmar, Laos, Kamboja
dan Vietnam.
Walikota Padangpanjang ini tampil sebagai pembicara dari Indonesia dan dia satu-satunya Kepala Daerah yang mewakili negaranya.
"Sedangkan, negara lain hanya diwakili para praktisi kesehatan dari depertemen dan perguruan tinggi,"tambahnya.
Selain
ke Myanmar Suir Syam juga diundang sebagai
pembicara dalam masalah kesehatan ke Brazil dan berbagai daerah di
nusantara, seperti Makasar, Manado, Balik papan, Pontianak, Mataram,
Denpasar, Bandung, Bogor, Jakarta, Medan, Palembang, Yogyakarta.
Memiliki
julukan kota sehat, Padangpanjang kini sudah mendunia. Setidaknya untuk
kawasan Asean, kota ini sudah dikenal sebagai kota sehat, kota tertib
rokok dan kota bebas penyakit tidak menular.
Kota berhawa sejuk
ini, menjadi tempat rujukan bahasan tentang kesehatan tingkat nasional
mulai diukir oleh Walikota Suir Syam yang saat ini berpasangan dengan
Wawako Edwin sejak membangun rumah sakit berstandar internasional.
Tidak
hanya itu saja, berbagai program kesehatan pun ditawarkan seperti
berobat gratis dengan memberikan asuransi kepada seluruh masyarakat dan
pemberlakukan daerah kawasan tertib rokok dan kawasan tampa asap rokok.
Program
kesehatan yang awalnya mendapat berbagai tanggapan dari kalangan
masyarakat ini, dijalani
tampa kenal lelah dan tidak berhenti disitu saja, malahan dengan
semangat membaja, Suir Syam percaya program yang dicetuskannya akan
mampu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
Kini tidak ada
lagi pro kontra tentang program kesehatan yang dicetuskan oleh mantan
Direktur Rumah Sakit Achmad Muchtar itu, satu persatu mulai mengacungkan
jempolnya.
Padangpanjang yang dulunya dikenal sebagai kota
perlintasan, kini telah berubah jadi kota tujuan untuk program
kesehatan, pendidikan dan ekonomi kerakyatan.
Program pencegahan penyakit tidak menular di Padangpanjang dijadikan percontohan dan pilot proyek di Indonesia.
Dengan
keberhasilan pelaksanaan program ini di Padangpanjang, WHO berpendapat
perlu disebarluaskan dan dikembangkan di negara-negara lain, seperti
kawasan Asean. (*)
Berita Terkait
Kejari Pasaman Barat tangkap mantan wali nagari Katiagan
Kamis, 18 April 2024 20:24 Wib
Pemkot Bukittinggi salurkan Bansos Rp2,4 miliar untuk 4.333 RTS
Kamis, 18 April 2024 14:56 Wib
Payakumbuh raih lima penghargaan dalam sehari
Kamis, 18 April 2024 14:16 Wib
Stasiun Lambuang primadona libur Lebaran, pedagang partisipasi kebersihan
Rabu, 17 April 2024 15:14 Wib
Wakil Wali Kota Solok kunjungi rumah warga tertimpa longsor di Payo
Minggu, 14 April 2024 15:18 Wib
Ribuan warga ikuti Shalat Idul Fitri di Lapangan Kantin Bukittinggi
Rabu, 10 April 2024 18:26 Wib
Wali Kota Solok: Media berperan sosialisasikan program pemerintah
Selasa, 9 April 2024 15:08 Wib
Legislator RI Ade Rezki berikan sembako ke ratusan Pasukan Kuning Bukittinggi
Senin, 8 April 2024 16:05 Wib