Schindler Transit Management Group Meluncurkan myPORT, Aplikasi yang Membantu Pemilik Properti Mengelola Keamanan

id Schindler Transit Management Group Meluncurkan myPORT, Aplikasi yang Membantu Pemilik Properti Mengelola Keamanan

-

Implikasi-implikasi utama dirancang untuk menyesuaikan desain bangunan baruHONG KONG, 4 Desember 2014 (ANTARA/PRNewswire) -- Schindler Transit Management Group (Schindler) hari ini meluncurkan aplikasi seluler, myPORT, yang membawa keamanan properti mereka ke tingkat yang lebih tinggi.

Pengguna myPORT dapat masuk ke dalam properti mereka hanya dengan mengkases ponsel pintar mereka melalui kode PIN atau Touch ID dan kemudian menunjukannya ke perangkat pembaca. Meskipun terlihat sederhana, namun sebenarnya teknologi ini dilengkapi teknologi keamanan "level perbankan elektronik" karena Schindler, pada dasarnya, menggunakan kombinasi pemilihan waktu, topologi bangunan, dan saluran multi data untuk menjalankan verifikasi keamanan sebanyak empat tahap. Begitu berada di dalam bangunan, maka kendali telah sepenuhnya ada di pemilik ponsel pintar tersebut. Yang artinya, seluruh pintu dapat dibuka, seluruh elevator yang telah diprogram dapat dikendalikan, dan pada akhirnya hidup menjadi lebih mudah dan menyenangkan, dan yang pasti, untuk mewujudkan semua itu tanpa harus memindahkan perangkat seluler Anda dari saku Anda.

myPORT menyediakan sistem kendali pengunjung yang mengizinkan akses kepada siapapun yang memiliki ponsel, terlepas dari apakah di dalam ponsel mereka terinstal aplikasi myPORT atau tidak. Orang yang ingin memasuki gedung akan mendapatkan izin melalui pesan SMS yang dikirimkan oleh fitur unik myPORT dengan menggunakan bentuk yang sederhana. Saat si pengunjung tiba di dalam gedung, mereka dapat mengklik tautan yang tersemat di dalam pesan SMS dan, jika kunjungan mereka telah tervalidasikan, mereka akan mendapatkan video khusus yang dapat ditunjukkan ke PORT masuk untuk mendapatkan izin masuk. Kode video yang digunakan adalah temuan ekslusif milik Schindler yang memberikan akses cepat sehingga pemilik ponsel tak perlu terus menerus memegang ponsel mereka, dalam arah atau jarak tertentu dari jangkauan kamera PORT yang secara otomatis akan dapat memindainya.

myPORT dapat digunakan secara bersamaan dengan pemancar pengunjung PORT Technology yang memungkinkan foto dan suara tiap pengunjung langsung terkirim ke ponsel myPORT dari orang yang ingin dikunjungi di dalam gedung tersebut, terlepas dari apakah mereka berada di dalam gedung tersebut atau tidak. Sebagai contohnya, jika seorang penghuni apartemen ingin memberi izin masuk seorang pengunjung, terdapat sebuah tomboh di aplikasi myPORT yang dapat membuka pintu luar gedung, memprogram dan mengarahkan elevator ke lantai yang dituju, dan jika dibutuhkan, pintu apartemen yang akan dituju akan terbuka.

Selain itu, myPORT juga menghapus kebutuhan para kaum difabel untuk terlebih dahulu mempelajari liku-liku sistem kendali sebuah bangunan, karena mereka diberikan kendali penuh melalui ponsel pintar mereka yang tentunya sudah sangat mereka kuasai. Schindler bekerjasama dengan Independent Living Resource Center yang berpusat di San Fransisco, sebuah organisasi yang memiliki misi untuk menjamin kaum difabel mendapatkan kesetaraan di dalam kehidupan sosial dan kegiatan ekonomi, baik di dalam keluarga mereka maupun di tengah-tengah masyarakat. Hal ini tak lain untuk menjamin kalau aplikasi myPORT dapat diakses dengan mudah oleh kaum difabel dan dapat memberikan manfaat seoptimal mungkin.

Di dalam penggunaan sehari-hari, myPORT menjamin akan membuat hidup para penggunanya jauh lebih mudah dan aman, sekaligus memberikan implikasi yang lebih beragam, seperti yang dijelaskan oleh Kepala Tim Riset Tingkat Lanjut dan Bapak PORT Technology, Dr. Paul Friedli, "Kombinasi antara PORT Technology dan myPORT menjadikan model konfigurasi bangunan tradisional, yang terdiri dari inti sentral bangunan, plat lantai, dan pelapisan yang awalnya ditentukan oleh kebutuhan akan jaringan elevator, tak lagi dibutuhkan. Realisasi ini memungkinkan Schindler untuk bahu-membahu bekerjasama dengan komunitas arstitektur guna menghadapi berbagai tantangan di masa depan karena arsitektur perkotaan di masa depan telah direncanakan. Implikasinya sangat banyak, dan sangat berpotensi untuk memecahkan berbagai permasalahan karena kebutuhan akan tingkat urbanisasi yang pesat terjadi di kota-kota dimana kita tinggal.

Tentang SchindlerDidirikan di Swiss pada 1874, Schindler Group adalah penyedia terdepan solusi elevator, eskalator, dan berbagai layanan terkait lainnya. Solusi-solusi mobilitas Schindler menggerakan satu miliar orang setiap harinya di seluruh dunia. Dibelakang kesuksesan perusahaan ini adalah lebih dari 53.000 tenaga kerja yang tersebar di lebih dari 100 negara.

Photo - http://photos.prnasia.com/prnh/20141203/8521407199-b

Photo - http://photos.prnasia.com/prnh/20141203/8521407199-c

Logo - http://photos.prnasia.com/prnh/20141202/8521407199LOGO-a

Logo - http://photos.prnasia.com/prnh/20141202/8521407199LOGO-b