Paul G. Allen Melanjutkan Komitmennya Melawan Krisis Ebola dengan Menyediakan Perawatan bagi Anak-anak Yatim Piatu yang diakibatkan oleh Ebola

id Paul G. Allen Melanjutkan Komitmennya Melawan Krisis Ebola dengan Menyediakan Perawatan bagi Anak-anak Yatim Piatu yang diakibatkan oleh Ebola

--

Donasi swasta terbesar ini bertujuan menyelamatkan anak-anak akan dialokasikan untuk perawatan dan penanganan anak-anak yatim piatu di Liberia; Donasi ini merupakan bagian dari komitmen sumbangsih Paul G. Allen sebesar 100 juta dolar untuk memerangi krisis EbolaSEATTLE, 19 November 2014 (ANTARA/PRNewswire) -- Filantropis Paul G. Allen, hari ini mengumumkan penyediaan donasi jutaan dolar yang akan dialokasikan untuk salah satu korban krisis Ebola yang paling memprihatinkan; anak-anak yatim piatu yang disebabkan oleh wabah Ebola. Menurut UNICEF, setidaknya 3700 anak-anak di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone kehilangan satu orang tua mereka akibat wabah Ebola. Hal ini berpotensi akan berdampak negatif bagi pertumbuhan mereka di tahun-tahun selanjutnya.

Mr. Allen menggelontorkan 6,6 juta dolar untuk mendukung organisasi Save the Children di dalam penyediaan perawatan kesehatan, bantuan kemanusiaan, dan pendidikan kepada anak-anak di Liberia. Pendanaan ini juga akan dialokasikan untuk program kewaspadaan masyarakat yang bertujuan untuk mencegah penyebaran Ebola lebih jauh. Donasi ini adalah bagian dari komitmen Paul G. Allen dengan total sumbangsih sebesar 100 juta dolar untuk memerangi krisis Ebola. Sumbangan dari Mr. Allen adalah donasi swasta terbesar yang pernah diterima oleh Save the Children untuk darurat Ebola hingga hari ini.

Untuk melihat video dan foto dari kegiatan Save the Children di Afrika Barat, silakan klik: http://www.tackleebola.com/toolkit-save-the-children.html.

Akibat wabah Ebola, banyak anak-anak yang harus kehilangan anggota keluarga mereka. Banyak yang masih memiliki tempat tinggal, namun lebih banyak lagi yang kehilangan tempat tinggal mereka atau terpaksa harus tinggal di tenda-tenda pengungsian. Para korban muda ini pada akhirnya tak jarang menjadi sebatang kara dan dikucilkan oleh masyarakat yang masih diliputi ketakutan akan kemungkinan terjangkit virus mematikan tersebut.

Save the Children telah beroperasi di Afrika Barat selama lebih dari 20 tahun. Pada tahap-tahap awal krisis Ebola, mereka langsung bergerak untuk menangani wabah Ebola di Liberia untuk menyelamatkan para korban. Sumbangan dari Mr. Allen akan mendukung lebih jauh upaya-upaya dibawah ini:

  • Perlindungan terhadap anak-anak dari infeksi Ebola: Donasi dari Mr. Allen akan membantu melindungi anak-anak korban krisis Ebola dari berbagai bentuk pelecehan, eksploitasi, kekerasan, dan penelantaran. Anak-anak akan diberikan perawatan Psikologis dan psikososial, dan juga layanan pelcakan dan reunifikasi keluarga juga akan diberikan kepada para anak-anak yatim piatu. Selain itu, akan disediakan pula jaminan kesejahteraan untuk anak-anak.
  • Pengimplementasian program pendidikan darurat: Menurut UNICEF, penutupan sekolah yang disebabkan wabah Ebola telah berdampak pada hampir satu juta anak usia sekolah tak mendapatkan program pendidikan terstruktur. Save the Children akan melaksanakan program pendidikan darurat dan mengimplementasikan program membaca dan berhitung guna membantu program pembelajaran anak-anak korban krisis Ebola. Program ini akan tetap berlanjut setelah sekolah-sekolah kembali dibuka, guna menjamin dampak jangka panjang.
Selain itu, disediakan juga program pendidikan berbasis radio yang akan memungkinkan para siswa untuk tetap belajar meskipun sekolah tutup. Program pembelajaran di rumah akan memberikan dukungan moril dan pengetahuan akan pentingnya kebersihan guna mencegah penyebaran virus Ebola.

  • Mendukung Ebola Community Care Centers: Save the Children kini tengah membangun dan mengoperasikan Ebola Community Care Centers untuk menyediakan layanan "tali kasih masyarakat". Mereka akan mengkonversikan tempat-tempat umum yang berada di tengah-tengah masyarakat menjadi beragam fasilitas yang akan digunakan sebagai tempat karantina dan pengawasan dan menyediakan layanan terhadap pasien yang dicurigai, yang kemungkinan, dan yang telah terkonfirmasi terjangkit Ebola. Pusat-pusat ini diharapkan dapat mengurangi beban unit-unit perawatan Ebola dengan menyediakan bantuan penting dalam bentuk peralatan dan pasokan, dan untuk membangun, mengelola, dan mengoperasikan pusat-pusat perawatan kesehatan tambahan. Pusat perawatan pertama akan dibuka pada pekan ini di Liberia dan sepuluh pusat lainnya akan dibuka dalam waktu dua bulan ke depan.
  • Kegiatan kewaspadaan masyarakat yang ditingkatkan: Membangun komunikasi yang efektif sangat lah penting untuk mencegah penyebaran Ebola. Donasi dari Mr. Allen akan mendukung peningkatan kewaspadaan dan sensifitas masyarakat di seluruh Liberia. Hal ini nantinya akan memerlukan keterlibatan media di tengah-tengah masyarakat yang tinggal di dekat Unit Penanganan Ebola dan Pusat Perawatan Ebola. Selain itu, Save the Children juga bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan Liberia untuk menjamin ketersediaan bahan-bahan pendidikan di sekolah-sekolah yang tetap buka.
Menurut data dari WHO, Liberia adalah negara dengan tingkat penyebaran Ebola tertinggi. Menurut laporan WHO per 5 November 2014, Liberia telah mencatatkan 6525 pasien yang dicurigai, kemungkinan, dan telah terkonfirmasi terjangkit virus Ebola dan korban meninggal sebanyak 2697 orang.

Kutipan-kutipan tambahan:

"Kalau kita tidak mengambil tindakan yang tepat, maka dampak dari penyebaran virus Ebola akan semakin parah dan semakin berkepanjangan," ujar Mr. Allen. "Kita harus fokus untuk membangun berbagai infrastruktur permanen guna memberikan dukungan berkelanjutan bagi rakyat Afrika Barat. Anak-anak tentunya adalah korban yang paling lemah dan upaya-upaya yang dilakukan oleh Save the Children akan memberikan jaminan perawatan kesehatan dan pendidikan bagi masa depan anak-anak tersebut."

"Pada kunjungan terakhir saya ke Liberia, saya melihat korban yang pertama kali merasakan dampak dari wabah Ebola ialah anak-anak, keluarga, dan baru masyarakat," ujar Carolyn Moles, presiden dan CEO Save the Children. "Pertambahan jumlah yatim piatu setiap harinya sangat lah memprihatinkan. Dukungan dari Mr. Allen akan memungkinkan Save the Children untuk memberikan lebih banyak bantuan yang sangat mereka butuhkan, dan diharapkan dapat membantu memutus rantai kehilangan anggota keluarga yang disebabkan Ebola."

Kontribusi Mr. Allen hingga hari ini:

Dari hari-hari pertama penyebaran wabah ini, Mr. Allen dan Paul G. Allen Family Foundation telah fokus untuk mengembangkan, mendanai, dan mengkoordinir solusi-solusi strategis yang dapat memenuhi kebutuhan mendasar para korban. Mr. Allen juga telah mendirikan TackleEbola.com untuk menyediakan wadah tepat dan cara mudah bagi para individu yang ingin ikut berkontribusi ke organisasi tertentu dan menyalurkan donasi.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.tackleebola.com dan ikuti @TackleEbola dan @PaulGAllen di Twitter atau Facebook.

Kontak Pers:

Alexa Rudin

Vulcan Inc.

+1-206-342-2230

alexar@vulcan.com

Dana Lengkeek

Burson-Marsteller

+1-415-994-4008

dana.lengkeek@bm.com

Wendy Christian

Save the Children

+1-203-465-8010

wchristian@savechildren.org

Phil Carroll

Save the Children

+1-267-992-6356

pcarroll@savechildren.org