BI Sumbar Optimis Inflasi Februari Turun

id BI Sumbar Optimis Inflasi Februari Turun

Padang, (Antara) - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar), Puji Atmoko, optimis angka inflasi provinsi itu akan segera turun, tidak mencapai dua digit seperti pada triwulan empat 2014 sebesar 11,58 persen. "Penurunan angka inflasi itu tidak bisa langsung terjadi secara instan. Ada rentang waktu yang dibutuhkan. Namun, kami optimis Februari 2015 sudah ada penurunan," katanya di Padang, Selasa. Menurut dia, efek kenaikan harga BBM pada November 2014 masih dirasakan sampai saat ini, terutama dari sisi harga bahan pokok dan tarif angkutan umum. "Namun, pasca kenaikan itu, telah diikuti pula dengan penurunan harga BBM dalam dua tahap. Kami harap, faktor ini akan memberikan pengaruh positif dengan ikut turunnya harga kebutuhan pokok," katanya. Dia mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang juga sedang membahas evaluasi tarif angkutan umum di daerah itu bersama DPRD. Kemungkinan besar, Rabu (21/1), tarif baru akan diberlakukan. Hal tersebut akan sangat membantu upaya menurunkan harga dan angka inflasi daerah. "Komponen yang paling mempengaruhi angka inflasi di Sumbar itu yang paling besar ada lima hal, yaitu harga cabe, harga BBM, beras, Tarif Dasar Listrik (TDL) dan tarif angkutan kota. Sebagian besar komponen itu sudah menunjukkan tren penurunan harga sehingga kami optimis, Februari 2015 angka inflasi Sumbar akan turun," terangnya. Meski demikian, angka inflasi itu masih akan tetap tinggi jika dibandingkan dengan angka inflasi Januari 2014 (yoy) yang hanya 1,90 persen. Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim, mengatakan, pemprov setempat proaktif dalam mengendalikan fluktuasi harga kebutuhan pokok di pasaran bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). "Kami melakukan tinjauan harga ke pasar dan mendapatkan adanya tren penurunan harga pasca penurunan harga BBM," katanya. Meskipun tren penurunan harga itu baru terjadi pada komoditi cabe dan minyak goreng, tetapi dia optimis, bahan pokok lainnya akan ikut turun harga karena dengan turunnya harga BBM sehingga biaya distribusi barang juga akan turun. (*/mko)