Bupati Deklarasikan Gemar CTPS di Pantai Tiram

Padangpariaman, (Antara) Bupati Padangpariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Ali Mukhni mendeklarasikan Gerakan Masyarakat Cuci Tangan Pakai Sabun (Gemar CTPS) dengan air mengalir di kawasan objek wisata kuliner Pantai Tiram, Minggu (18/1). "Gemar CTPS ini supaya bisa menjadi budaya bagi masyarakat untuk melakukan cuci tangan pakai sabun, apa pun jenis makanan yang dimakan harus terlebih dahulu mencuci tangan, kata dia di Pariaman, Minggu. Bupati juga menyerahkan sarana percontohan Gemar CTPS sebanyak 44 unit kepada pemilik rumah makan dan masyarakat sekitar kawasan wisata Pantai Tiram. Ia mengatakan, deklarasi Gemar CTPS ini sangat mendukung program Padangpariaman Sehat, agar masyarakat bisa bebas dan terhindar dari berbagai serangan penyakit seperti diare, cacingan dan lainnya. "Dipilihnya Pantai Tiram karena lokasi ini terkenal dengan wisata kulinernya dan kita imbau kepada pemilik rumah makan agar betul-betul peduli dan menjaga kebersihannya, katanya. Pemerintah Kabupaten Padangpariaman sangat berkomitmen dengan kebersihan, dan tahun ini akan ada bantuan pemasangan jamban sebanyak 335 unit bagi masyarakat di masing-masing kecamatan. Saat ini ada dua kecamatan percontohan Gemar CTPS yaitu Ulakan Tapakis dan Sintuak Toboh Gadang, katanya. Ia menambahkan, pelibatan puluhan murid Sekolah Dasar (SD) saat deklarasi Gemar CTPS ini, merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk menanamkan nilai-nilai kebersihan kepada generasi muda. Ketua Forum Padangpariaman Sehat, Rahmat Tuanku Sulaiman mengatakan, Pantai Tiram sebagai kawasan wisata kuliner unggulan, sangat cocok untuk dijadikan contoh lokasi pariwisata sehat. Kita mengapresiasi pemerintah daerah yang telah membangun sejumlah sarana dan prasarana di bidang kesehatan dan kebersihan seperti tempat cuci tangan dan pemasangan jamban, katanya. Ia mengatakan, pada April 2015 ini akan ada tim penilaian penghargaan Swastisaba dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang datang ke Kabupaten Padangpariaman. Jadi penghargaan Swastisaba ini merupakan penghargaan dari Menteri Kesehatan untuk kawasan pariwisata sehat dan ada beberapa indikator penilaian di antaranya lingkungan pekarangan pariwisata, kelengkapan sarana-prasarana pendukung seperti jamban serta tempat cuci tangan, ujarnya. Selain itu, tim penilai Swastisaba dari Kemenkes RI juga akan melakukan penilaian terhadap sejumlah rumah makan yang ada di kawasan pariwisata kuliner, apakah mempunyai septic tank atau belum, serta terlindungi dari sampah-sampah dan kotoran. Kemudian indikator penilaian Swastisaba ini juga mengenai perilaku hidup sehat, mandiri dari masyarakat di kawasan wisata kuliner itu, katanya. Ia berharap dengan adanya upaya pemerintah daerah membangun dan melengkapi sejumlah sarana-prasarana di lokasi wisata kuliner Pantai Tiram ini, Padangpariaman bisa terpilih sebagai pemenang penghargaan Swastisaba dari Kemenkes RI. (**/cpw4)