Praktisi: Media Cetak Telah Kehilangan Pamor

id Praktisi: Media Cetak Telah Kehilangan Pamor

Jakarta, (Antara) - Praktisi media Anton Madjid mengatakan media cetak telah kehilangan pamor dan saat ini yang naik daun adalah media online atau daring. "Media cetak telah kehilangan pamor. Saat ini masyarakat lebih memilih untuk membaca suatu informasi melalui media online ketimbang media cetak," kata Anton usai acara peluncuran media-release.info di Jakarta, Rabu. Anton yang juga direktur perusahaan media itu mengatakan masyarakat lebih banyak berinteraksi dengan perangkat komunikasinya ketimbang membaca, karena semua informasi telah tersedia di dunia maya. Laporan State of Internet pada Januari 2015 menyebutkan rata-rata kualitas koneksi internet berbasis fixed broadband di Indonesia meningkat drastis yakni 149 persen dibanding periode sebelumnya. Indonesia sudah mendekati Tiongkok, dengan kecepatan rata-rata internet 3,75 Mbps. "Di Tanah Air sendiri, saat ini 35 persen pengguna alat komunikasi sudah memiliki sambungan internet." Pakar komunikasi dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan informasi lebih cepat sampai dengan media online. "Media online sangat agresif memberitakan dinamika beberapa hal terutama politik," kata Hendri. Ia menjelaskan masyarakat membutuhkan pemberitaan yang cepat dan akurat. Perkembangan teknologi, lanjut Hendri, memungkinkan orang untuk terlibat secara pribadi, antarpribadi, maupun khalayak ramai dalam satu waktu sekaligus. "Ini menunjukkan konvergensi media memadukan ciri-ciri komunikasi massa dan komunikasi antarpribadi yang dilakukan dalam satu media sekaligus," tukas Hendri. (*/jno)