Pesisir Selatan Butuh Sepuluh Shelter Pengamanan Tsunami

id Pesisir Selatan Butuh Sepuluh Shelter Pengamanan Tsunami

Painan, (Antara) - Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, membutuhkan sebanyak sepuluh unit shelter (tempat evakuasi) untuk pengamanan daerah rawan bencana tsunami. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan Doni Gusrizal di Painan, Senin, mengatakan sepuluh shelter tersebut akan ditempatkan di sepuluh kecamatan dari 15 kecamatan yang ada di kabupaten itu. Kecamatan itu seperti Koto XI Tarusan, Bayang, Batangkapas, Sutera, Lengayang, Linggo Sari Baganti, Ranah Pesisir, Air Pura, Lunang dan Silaut. Sebagian wilayah di 10 kecamatan itu berada di pinggir pantai atau paling rawan terhadap bencana tsunami. Sedangkan masyarakat yang tinggal di sepuluh kecamatan itu sekitar 284 ribu jiwa atau separoh dari jumlah penduduk Pesisir Selatan yakni sebanyak 563.564 jiwa. Jarak pemukiman masyarakat tersebut dari bibir pantai 0 - 2 kilometer dan jauh dari ketinggian. Ke sepuluh kecamatan itu, sebagian wilayahnya juga membutuhkan jalur evakuasi untuk menuju tempat ketinggian dalam mengantisipasi dampak buruk dari risiko bencana tsunami jika terjadi. Selama ini pemkab juga telah membangun sejumlah jalur evakuasi secara bertahap terutama pada daerah yang dinilai paling rawan sehingga dapat mengurangi risiko bencana yang mengancam. Khusus jalur evakuasi hingga kini sudah dibangun sebanyak 42 ruas oleh pemerintah dan swasta dan pihak lainnya. Pembangunan juga diprioritaskan pada tempat-tempat yang paling rawan bencana tsunami. Sedangkan shelter, hingga kini kabupaten itu sudah memiliki lima unit, masing masingnya terletak di Painan, Kecamatan IV Jurai sebanyak tiga unit, Pasir Ganting, Kecamatan Air Pura satu unit, dan di Amping Parak, Kecamatan Sutera satu unit. Sebanyak dua unit yaitu di Amping Parak dan Air Pura merupakan bangunan sekolah yang sengaja dibangun bertingkat sehingga dapat berfungsi ganda yakni sebagai tempat kegiatan belajar mengajar di sekolah dan tempat pengamanan jika bencana itu datang. Di Painan ke tiganya juga berfungsi ganda yakni Kantor Kepolisian Resor (Polres), kapasitasnya sekitar 400 - 500 orang, Bank Nagari Cabang Painan berkapasitas sekitar 400 - 500 orang dan gelanggang olah raga sebanyak 2 ribu orang. Pembangunan shelter dan jalur evakuasi di kabupaten itu diprioritaskan pada daerah paling rawan bencana tsunami karena besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunannya. (*/sun)