PIPM Ajak Masyarakat Investasi di Pasar Modal

id PIPM Ajak Masyarakat Investasi di Pasar Modal

Padang, (Antara)- Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) terus mengajak masyarakat yang ada di daerah itu untuk berinvestasi di Pasar Modal menindaklanjuti Gerakan Cinta Pasar Modal yang baru saja diluncurkan. "Jika masyarakat memiliki kelebihan uang sebaiknya digunakan untuk membeli saham di pasar modal karena jauh lebih bermanfaat dibandingkan membelanjakan pada hal-hal yang sifatnya konsumtif," kata Kepala PIPM Padang, Reza Sadat Syahmeini di Padang, Kamis. Ia menambahkan dengan menanamkan uang di pasar modal secara tidak langsung masyarakat ikut memiliki perusahaan-perusahan besar yang ada di Indonesia dan keuntungannya juga mengalir kepada anak bangsa. "Saat ini 64 persen pemilik saham yang ada di Bursa Efek Indonesia adalah asing dan baru 36 persen warga negara Indonesia," ujarnya. Ia menyampaikan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang memiliki aset yang besar ternyata 56,75 persen sahamnya dimiliki oleh pemerintah dan 43,25 persen telah dimiliki publik dalam bentuk saham. "Namun, dari 43,25 persen saham yang dimiliki publik tersebut 82,24 persen dimiliki oleh asing, artinya keuntungan dari bank itu mengalir kepada asing dan tidak dinikmati anak bangsa," kata dia. Reza menambahkan masih sedikitnya masyarakat yang menanamkan uang di pasar modal karena minimnya pengetahuan dan ada anggapan bahwa membeli saham butuh biaya besar. Padahal berinvestasi di pasar modal tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar karena sejak setahun lalu telah dikeluarkan kebijakan satu lot saham dikurangi dari 500 lembar menjadi 100 lembar. "Artinya, jika masyarakat punya uang Rp150 ribu mereka sudah bisa membeli saham PT Waskita Karya dan jika punya uang Rp600 ribu sudah dapat membeli saham BNI", ujarnya. Sedangkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pasar modal PIPM Padang akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada berbagai kalangan. Sementara, Agung salah seorang mahasiswa di Padang mengaku tertarik untuk berinvestasi di Pasar Modal setelah mendapatkan informasi dari Pusat Informasi Pasar Modal Padang melalui brosur. "Selama ini saya mengira untuk membeli saham itu harus mengeluarkan dana yang besar ternyata tidak dan prosedurnya juga mudah," sebut dia. (*/sun)