Ethiopia Siap Tingkatkan Jumlah Pasukannya di Somalia

id Ethiopia Siap Tingkatkan Jumlah Pasukannya di Somalia

Addis Ababa, (Antara/AFP) - Ethiopia, Senin, mengatakan pihaknya siap menambah jumlah pasukannya di Somalia untuk menggantikan tentara Sierra Leone, yang terpaksa menarik pasukannya dari missi itu karena khawatir akan Ebola yang melanda negaranya. Satu kontingen 850 tentara Sierra Leone, yang merupakan bagian dari pasukan AMISOM Uni Afrika berkekuatan 22.000 personil, mulai meninggalkan Somalia akhir pekan setelah 22 bulan bertugas di negara yang porak poranda akibat perang itu. AMISOM mengatakan pasukan Sierra Leone itu tidak akan digantikan sampai wabah Ebola di negara Afrika barat itu, terbanyak dilanda kasus virus itu, diatasi. Perdana Menteri Ethiopia Hailemariam Desalegn mengatakan negaranya dapat membantu menggantikan mereka. "Jika ada permintaan dari Uni Afrika, Ethiopia bersedia menggantikan setiap kontingen yang meninggalkan Somalia," katanya kepada wartawan dan menambahkan pasukan Ethiopia siap beroperasi di "lebih dari 60 persen wilayah Somalia." Pasukan Uni Afrika berada di Somalia untuk mendukung pemerintah dukung internasional memerangi gerilyawan Shebab yang berafiliasi dengan Al Qaida. Akan tetapi Desalegn, mengulang kembali kekhawatiran sejumlah donor internasional menyangkut konflik dalam pemerintah Somalia di mana presiden kembali memecat perdana menterinya. "Percekcokan ini harus diatasi," kata Desalegn. "Kita mengharapkan percekcokan ini tidak akan berlanjut," tambahnya dan pusat perhatian adalah bagaimana melumpuhkan gerilyawan Shebab" yang telah melakukan serangan-serangan di Somalia dan Kenya. Kenya juga menyumbangkan pasukannya pada AMISOM. Serangan-serangan Shebab di Uganda belum lama ini digagalkan dan Desalegn mengatakan Ethiopia juga mengalami resiko serangan keompok garis keras itu. "Shebab adalah satu ancaman peda Ethiopia. Insiden-insiden tidak terjadi di Ethiopia bukan karena Shebab tidak mengancam kami, tetapi kami selalu waspada," katanya. "Kami mengikuti dengan sangat hati-hati semua pergerakan Shebab di Ethiopia." (*/jno)