Kopi Arabika-Robusta Sumbar Bisa Bersaing Dalam MEA

Padang, (Antara) - Kopi arabica dan robusta merupakan salah satu komoditi unggulan Sumatera Barat (Sumbar) yang diyakini bisa bersaing di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, kata Kepala Dinas Perkebunan Sumbar, Fajjarudin. "Tidak semua negara di Asean memiliki komoditi ini, sementara mereka membutuhkannya. Keuntungan ini tentu akan memberikan nilai lebih kepada produk kopi kita," kata dia di Padang, Senin. Menurut dia, pemerintah terus mendorong perluasan perkebunan produk unggulan perkebunan Sumbar, salah satunya kopi arabika dan kopi robusta. Perluasan lahan itu seiring pula dengan produksi yang juga terus meningkat. Dia menyebutkan, untuk kopi arabika, luas perkebunannya pada tahun 2010 baru mencapai 20.724 Ha dengan produksi 14.796 ton per tahun. Pada tahun 2012, luas lahan bertambah menjadi 20.754 Ha dengan jumlah produksi naik menjadi 14.876 ton pertahun. "Luas lahan itu kembali bertambah pada tahun 2014 menjadi 21.794 Ha dengan produksi menjadi 17.894 ton per tahun," kata dia. Sementara itu jenis kopi robusta di Sumatera Barat, selama lima tahun terakhir juga terus meningkat baik secara luas lahan maupun jumlah produksi. Tahun 2010 menurut dia, luas lahan perkebunan kopi robusta mencapai 19.843 Ha dengan produksi mencapai 15.106 ton. Pada tahun 2014, luas lahan perkebunan kopi robusta meningkat cukup besar menjadi 22.462 Ha dengan produksi mencapai 17.231 ton pertahun. Secara kualitas menurut dia, komoditi kopi arabica dan robusta dari Sumbar juga bisa bersaing dengan komoditi dari daerah lain. "Kita optimis, produk perkebunan Sumbar ini bisa menjadi salah satu produk yang diminati oleh pasar bebas di tingkat Asean," kata dia.(**/mko)