Potensi Listrik Sumur Panas Bumi Solok Selatan Tinggi

id Potensi Listrik Sumur Panas Bumi Solok Selatan Tinggi

Potensi Listrik Sumur Panas Bumi Solok Selatan Tinggi

Sumur eksplorasi ML A1 WKP Liki Pinang Awan, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. (ist)

Padang Aro, (ANTARA) - PT Supreme Energy Muaralabuh melaporkan, potensi sumur eksplorasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Liki Pinang Awan, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat melebihi hasil rata-rata sumur yang ada di Indonesia. Senior Manager Field Relation PT Supreme Energy Muaralabuh (PT SEM) Yulnofrins Napilus di Padang Aro, Sabtu mengatakan, rata-rata sumur yang pernah dibor di seluruh Indonesia hanya sekitar 7-8 megawatt (MW) sedangkan pada sumur Eksplorasi ML A1 WKP Liki-Pinang Awan lebih dari 20 MW. Uji sumur jangka pendek telah dilakukan dari tanggal 13 hingga 15 Desember lalu dan hasil uji telah membuktikan adanya sistem panas bumi. "Sumur eksplorasi ML-A1 dibor hingga kedalaman 1.550 MMD (Meter Measured Depth) dan dapat dikategorikan sebagai sumur yang sangat besar dengan perkiraan kapasitas lebih dari 20 MW dan ini jauh di atas rata-rata di Indonesia," ungkap dia. Ia mengatakan, untuk pembuktian lebih lanjut mengenai kondisi reservoir dan produktivitas sumur akan dilakukan uji sumur jangka panjang. Sumur pertama ini, sebut dia, menandakan telah dimulainya program eksplorasi di wilayah kerja pertambangan (WKP) Liki Pinangawan oleh PT Supreme Energy Muaralabuh. Dia menambahkan, PT SEM menargetkan penyelesaikan program pengeboran eksplorasi di tahun 2013 dan memulai konstruksi pembangunan pembangkit listrik di tahun 2014 dengan kapasitas 220 MW. "Pada 2013 kami targetkan pengeboran empat sampai enam sumur eksplorasi selesai sehingga 2014 mulai membangun pembangkit listrik berkapasitas 220 MW," ujar dia. Menurut dia, hasil yang diperoleh dari sumur eksplorasi ML A1 ini akan menjadi sorotan dunia karena potensinya yang sangat besar. Sumur Eksplorasi ML A1 WKP Liki-Pinang Awan ini dibor sampai kedalaman 1.550 meter dengan waktu selama 60 hari. Ia menambahkan, pertengahan Juli 2013 ditargetkan empat sumur eksplorasi selesai dikerjakan. PLTP di Solok Selatan ini merupakan bagian dari program percepatan pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW tahap dua di Indonesia. (**/rik/jno)