Charles Bonar: Buku Antarkan Kesuksesan

id Charles Bonar: Buku Antarkan Kesuksesan

Kotawaringin Barat, (Antara) - Artis dan penulis buku Charles Bonar Sirait mengatakan buku sangat bernilai karena berisi pengetahuan yang dapat mengantarkan seseorang meraih kesuksesan di masa mendatang. "Di masa berikutnya, ilmu pengetahuan dari buku itu akan menjadi harta yang sangat berharga. Pengetahuan itu ibarat berlian yang bernilai tinggi," kata Charles di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Kamis. Dia menceritakan sering melahap berbagai bacaan saat masih kecil sehingga membantunya menambah pengetahuan. Salah satu jenis bacaan yang kala itu disukainya adalah cerita fiksi dari novel. "Saya menyukai novel dan jenis buku lainnya. Salah satu yang saya ingat adalah novel tentang detektif Lima Sekawan," kata dia. Karir Charles di dunia hiburan juga cukup baik. Dia sempat meraih penghargaan bergengsi pada Panasonic Awards di tahun 1999 dan 2003 untuk Kategori Best Male TV Presenter. Dia juga sempat menjadi pembawa acara "Gebyar BCA" di Indosiar. Kini dia bisa menulis buku dengan baik berkat apa yang pernah dibacanya dipadukan dengan pengalaman. "Saya lama berkecimpung di dunia hiburan dengan beragam peran, seperti main sinetron dan jadi presenter. Dari situ saya diminta penerbit untuk menulis tentang public speaking berdasarkan pengalaman saya," kata dia. Buku yang ditulisnya cukup laris di pasaran. Satu penandanya, penerbit besar Gramedia segera merilis buku ketiga tulisan Charles tentang menguasai audien berjudul "Public Speaking and Business". Buku ketiganya itu didahului "The Power of Public Speaking" di edisi pertama dan "Public Speaking for Teacher" seri kedua. Menilik karirnya yang sangat terbantu oleh buku bacaan dan pengalaman, Charles mengajak masyarakat agar mencintai perpustakaan yang menyediakan berbagai buku bacaan. Di perpustakaan, masih kata dia, banyak orang bisa mendapatkan informasi yang bermanfaat. Maka dari itu, Charles mendukung berbagai program pemerintah, swasta ataupun pribadi yang menyediakan perpustakaan untuk umum. Salah satunya adalah upaya yang digagas oleh Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) dan Bill and Melinda Gates Foundation (BMGF) dalam mengubah pandangan masyarakat terhadap perpustakaan sejak Juni 2014. CCFI dan BMGF lewat program Perpustakaan Seru (PerpuSeru) merangkul sejumlah figur publik untuk menggaungkan pesan menghidupkan kembali perpustakaan daerah sebagai pusat belajar berbasis teknologi informasi yang seru di berbagai daerah. PerpuSeru juga melakukan advokasi terhadap keberadaan perpustakaan. Dengan advokasi itu akan memperkuat peran perpustakaan sebagai gudang ilmu yang disukai oleh masyarakat sehingga mereka datang berduyun-duyun ke perpustakaan. (*/jno)