38 Hektare Tambak Ikan di Pasaman Gagal Panen

id 38 Hektare Tambak Ikan di Pasaman Gagal Panen

Lubuk Sikaping, (Antara) - Sekitar 38 hektare tambak ikan milik warga Pasaman gagal panen akibat banjir dari Sungai Pimpiang, Nagari Padang Gelugur, Kecamatan Padang Gelugur, kata Kepala Dinas Pertanian setempat, Yuspi. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman Yuspi, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Salfadri Putra di Lubuk Sikaping, Selasa, mengatakan akibat banjir yang terjadi pada minggu lalu, kerugian peternak ikan cukup besar, namun pihaknya tidak memiliki anggaran untuk membantu kerugian masyarakat tersebut. "Kita tidak menganggarkan penanganan bencana di sektor perikanan, karena memang banjir itu tidaklah terjadi setiap tahun," katanya. Ia menyebutkan, dua tahun yang lalu juga terjadi banjir besar di Rao dan sekitarnya, dan banyak tambak ikan yang gagal panen. Pihaknya sudah mendata dan mengirimkan ke pemerintah provinsi, namun dari pemerintah provinsi ini tidak ada bantuan sama sekali. Sehubungan dengan itu, ia mengatakan, jika dibantu bibit ikan melalui persediaan yang ada di Balai Benih Ikan (BBI), maka tidak mencukupi untuk tambak seluas 38 hektare. "Mungkin hanya bisa untuk satu hektare tambak saja, sedangkan tambak yang terimbas banjir tersebut mencapai puluhan hektare," jelasnya. Sementara itu, anggota DPRD Pasaman Adri Umar, mengaku prihatin dengan kejadian itu, namun karena belum ada anggaran pada tahun 2014 untuk kebencanaan atau bantuan di bidang perikanan pemerintah daerah itu tidak bisa berbuat banyak untuk membantu masyarakat. "Pada tahun mendatang, melihat kondisi demikian kita akan mendorong dan upayakan untuk memasukkan anggaran ini ke pihak pemerintah daerah, karena bencana ini bisa terjadi berulang," kata Adri. (*/eko)